Balita umur 2-3 tahun mulai tertarik untuk bergaul dengan teman sebaya. Keinginan tersebut diikuti juga dengan rasa malu-malu dan ragu karena ia sedang dalam tahap awal bersosialisasi. Tentunya ia butuh diberikan arahan trik berteman, bukan dipaksa berteman atau dicela ketika melakukan kesalahan.
Ajarkan trik berikut pada si kecil agar ia berhasil berteman :
1. Temani mencari teman
Sebagai langkah awal, Anda dapat menemani serta mengajaknya berjalan-jalan ke lingkungan dekat rumah, misalnya ke taman bermain di perumahan Anda. Biasanya, di sana ada banyak anak-anak sebayanya yang sedang bermain bersama. Tunjukkan kepada si kecil betapa menyenangkan bila memiliki sejumlah teman yang dapat ia ajak bermain bersama. Biarkan si kecil melihat dan mengamati anak-anak sebayanya bermain terlebih dahulu.
2. Ajak ke tempat anak-anak sebayanya berkumpul
Sekarang arena bermain anak-anak, bahkan khusus untuk anak usia balita banyak sekali. Anda bisa ajak si kecil datang ke sana. Ia bisa bertemu banyak anak di sana. Jangan lupa menemaninya dan memantau dari jauh ketika mencoba alat bermain. Momen ini bisa mengajarkan si kecil untuk antri dan menunggu giliran. Jika ia masih malu, Anda bisa bantu untuk menegur calon teman barunya terlebih dahulu, lalu biarkan si kecil untuk melanjutkannya.
3. Bantu ia merasa nyaman dengan dirinya
Biasakan untuk memberikan pujian terhadap anak setiap kali dia berhasil menunjukkan suatu pencapaian. Ini akan memupuk rasa percaya dirinya. Jika ia gagal melakukan sesuatu, katakan kepadanya, hal itu wajar. Bantulah ia untuk dapat melakukannya hingga berhasil. Rasa percaya diri merupakan salah satu modal si kecil merasa yakin dan bisa untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, seperti menegur teman sebaya yang ada di dekatnya.
4. Undang dan buat perkumpulan anak
Minta teman-teman Anda yang memiliki anak yang usianya sebaya atau tidak jauh dengan si kecil untuk main ke rumah. Hal ini bisa memudahkan proses belajar si kecil karena lingkungannya sudah akrab dengan dirinya. Jika ini sering dilakukan, si kecil akan terbiasa dan tahu bagaimana harus berteman. Terpenting, ciptakan suasana yang menyenangkan dan berikan waktu untuk mereka saling beradaptasi. Jangan dipaksa ya, Bunda.
5. Ceritakan tentang serunya berteman
Anak usia ini jelas belum bisa membayangkan bagaimana serunya memiliki teman. Anda bisa ceritakan lewat buku, film, atau bahkan dari cerita masa kecil Anda ketika berkenalan dan bermain bersama sahabat kecil. Jika memiliki banyak teman, ia bisa saling bertukar mainan dan mencoba banyak mainan. Kata 'bermain' dan 'alat bermain' bisa jadi kata ajaib untuk si kecil, karena dunianya adalah dunia bermain. Anak mana yang tidak senang jika mendapatkan mainan baru, kan?
6. Memaksa, big no no!
Mengajarkan berteman hari ini, si kecil bisa berhasil esok harinya. Hindari untuk berharap demikian, Bunda. Si kecil butuh proses. Ia butuh melihat, meniru, dan mencoba untuk menegur teman barunya. Dan bukan tidak mungkin pengalaman awal si kecil menjalin pertemanan akan diwarnai dengan tangisan dan amukan. Kuncinya, jangan memaksa si kecil. Lebih baik berikan pujian dan dukungan kalau ia pasti bisa melakukannya nanti.
Ayahbunda