Bismilah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.....

" MADING GEMA NURANI " __ Jl.Raya Kaliabang Tengah No.75 B Bekasi 17125 Phone 021 88871329 __ ** Ikhlas Melayani Mendidik Sepenuh Hati **

AL QURAN

Cari .....

Kamis, 24 Maret 2016

Materi Pelatihan Lengkap Teknik Negosiasi

Dalam bisnis hampir semua orang bisa melakukan negosiasi, bisnis dan negosiasi menjadi satu kesatuan. Sebagian besar masalah dalam bisnis terutama di lapangan sering disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara untuk bernegosiasi dengan baik. Sering para pelaku bisnis melakukan negosiasi namun yang mereka lakukan adalah negosiasi tanpa adanya perasaan, hasilnya tentu tidak memuaskan satu sama lain. Sebenarnya dalam bernegosiasi, ini sangat menentukan dibandingkan ketika para pelaku bisnis melakukan perjanjian hitam diatas putih saat mereka melakukan kerja sama. Negosiasi dalam bisnis kadang juga tidak dilakukan dengan persiapan yang matang, pelaku bisnis hanya melakukan negosiasi asal-asalan. Negosiasi yang dilakukan tanpa persiapan dan juga tanpa perasaan hasilnya tidak akan baik bahkan sia-sia. Para pelaku negosiasi akan rugi waktu dan tenaga mereka bahkan rugi uang. Secara tidak langsung sebenarnya teknik negosiasi sangat menentukan bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dan bagaimana perusahaan memiliki sumber daya manusia yang potensial untuk melakukan perjanjian dengan orang lain.
Kemampuan bernegosiasi masing-masing pelaku seharusnya diasah dengan baik namun tidak sedikit pelaku negosiasi yang hanya ditunjuk perusahaan tanpa keahlian khusus.

1. Pengertian Negosiasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang banyak menggunakan istilah negosiasi namun mereka sendiri tidak mengetahui apa itu negosiasi dan bagaimana sebaiknya negosiasi dilakukan.Negosiasi mengandung banyak pengertian dan sebaiknya anda yang sering melakukan negoasiasi asal-asalan memahami beberapa istilah dalam negosiasi dan artinya. Berikut beberapa pengertian dari negosiasi:
• Pertemuan bisnis antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan bersama
• Negosiasi bukan hanya untuk keperluan bisnis namun juga untuk kepentingan lainnya
• Negosisasi sangat penting bagi kehidupan manusia untuk bertahan hidup
• Semua bidang kehidupan membutuhkan negosiasi
• Negosiasi bisa berbentuk formal maupun informal
• Negosiasi merupakan perundingan kedua belah pihak untuk saling member dan menerima serta terjadi tawar menawar untuk mencapai kesepakatan bersama
• Disebut juga sebagai ijab kabul yang terjadi dalam proses interaksi kedua belah pihak dengan tujuan salaing menerima dan memberi • Negosiasi untuk mendapatkan kesamaan tujuan dari berbagai konflik yang ditimbukan saat proses tawar menawar.

2. Konsep Negotiation
Negosiasi bisa terjadi ketika anda melihat orang lain memiliki sesuatu yang anda inginkan. Namun untuk mendapatkan barang tersebut hanya menginginkan saja tidak mungkin, anda perlu melakukan negosiasi dengan pemiliknya. Negosiasi bisa berjalan ketika seseorang bisa merelakan apa yang dia miliki untuk barang tersebut. Anda juga bisa melakukan barter atau pertukaran barang atau jasa untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan tersebut. Karakteristik negosiasi:
• Melibatkan orang lain Dalam negosiasi selalu melibatkan orang lain baik secara individu, bagian dari organisasi tertentu atau perwakilannya, perseorangan maupun kelompok. Jika tidak anda bagian-bagian tersebut tentu tidak akan mungkin terjadi negosiasi bahkan tidak akan menemukan titik terang. Kadang negosiasi hanya dilakukan oleh dua orang saja dan ini dilakukan antar pimpinan atau pihak yang penting dalam suatu perusahaan, namun banyaik juga negosiasi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki kesamaan misi dan visi.
• Adanya konflik Tiap negosiasi yang terjadi tidaklah mulus dan menghasilkan kesepakatan bersama, Dalam negosiasi tersebut selalu ada beberapa konflik yang timbul saat negosiasi dilakukan kedua belah pihak. Kadang konflik tersebut menimbulkan ancaman terjadinya konflik bisa terjadi dari awal hingga akhir negosiasi sampai dengan kesepakatan didapatkan kedua belah pihak. Konflik bisa timbul ketika beberapa pendapat dari masing-masing pihak tidak bisa disatukan dengan baik. Pihak satu mungkin bersikeras dengan pendapatnya dan pihak dua tetap kukuh pada pendiriannya. Jika hal ini tetap dibiarkan maka konflik dalam negosiasi tersebut akan semakin besar dan tidak ada kesepakatan yang bisa dihasilkan dalam kesempatan tersebut.
• Menggunakan barang atau jasa Dalam suatu negosiasi selalu menggunakan barang atau jasa untuk pertukarannya atau untuk sistem barternya. Barang atau jasa tersebut akan menjadi taruhan kedua belah pihak dan kadang konflik timbul karena ketidak sesuaian penawaran yang dilakukan terhadap barang tersebut.
• Dalam negosiasi selalu mengunakan bahasa yang lisan, ekspresi wajah dan gerak tubuh yang jelas antar kedua belah pihak Kedua belah pihak akan melakukan negosiasi dengan bahasa yang lisan dan mudah dimengerti. Selain itu anggota negosiasi juga akan menggunakan ekspresi wajah dan tubuh yang jelas untuk memenangkan proses negosiasi.
• Berkaitan dengan masa depan Dalam negosiasi biasanya kesepakatan yang didapatkan menyangkut beberapa hal dimasa depan. Hal yang belum terjadi namun diharapkan terjadi dimasa mendatang. Pembahasan dalam negosiasi biasanya adalah perjanjian mengenai suatu hal yang akan terjadi di masa mendatang namun harus dipertimbangkan saat ini. Biasanya negosiasi tersebut adalah mengenai rencana kerja atau pembagian kerja dalam perusahaan.
• Adanya kesepakatan kedua pihak Setiap negosiasi selalu terjadi kesepakatan kedua belah pihak sekalipun banyak konflik yang terjadi saat berlangsungnya negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik tentu akan menimbulkan kesepakatan oleh kedua belah pihak. Secara langsung kadang salah satu pihak harus mengalah terhadap hasil negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik akan menghasilkan kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak. Siapapun bisa melakukan negosiasi bahkan seorang ibu rumah tangga juga bisa melakukan negosiasi. Negosiasi tersebut bisa terjadi ketika ada beberapa hal didalamnya. Berikut beberapa hal yang bisa menimbulkan suatu negosiasi:
• Ada dua orang Negosiasi yang dilakukan atasan terhadap bawahannya, antara ayah dan anak atau kedua pihak yang saling membutuhkan. Jika tidak ada satu orang lebih maka bukan negosiasi namanya. Minimal ada dua orang yang melakukan negosiasi baik itu dalam satu organisasi maupun oleh satu organisasi dengan organisasi lainnya.
• Dalam suatu kelompok untuk pengambilan keputusan kelompok tersebut Negosiasi tidak hanya dilakukan oleh satu organisasi dengan organisasi lainnya atau dengan pihak intern, negosiasi juga bisa terjadi antar anggota atau dengan pihak intern. Jika terjadi negosiasi intern hal ini sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.
• Antar kelompok Negosiasi yang dilakukan antara pembeli dan penjual untuk kesepakatan harga yang sesuai dengan kualias dan jumlah produknya. Negosiasi antar kelompok ini kadang menimbulkan konflik dan kerugian satu sama lain bila tidak terjadi kesepakatan yang baik diantara keduanya.
Jenis-jenis negosiator

• Value Creators
Proses negosiasi ini lebih mengutamakan proses yang akan menguntungkan kedua belah pihak, jadi tidak ada yang dirugikan dalam negosiasi tersebut. Proses negosiasi ini akan menciptakan nilai positif bagi kedua belah pihak yang menguntungkan. Dalam negosiasi ini akan mengembangkan hubungan antar kedua negosiator yang yang kolaboratif. Negosiasi yang mengutamakan kepentingan kedua belah pihak yang besifat lebih ramah dan lebih koorperatif.

• Value Claimer
Menilai negosiasi yang dilakukan adalah proses pertengkaran sehingga masing-masing negosiator berusaha untuk memenangkan perundingan. Masing-masing negosiator akan memberikan sedikit ruang untuk memenangkan negosiasi. Cara yang dilakukan oleh negosiator adalah argumen yang lebih memaksakan kehendak, taktik yang lebih manipulatif dan juga proses tawar menawar yang lebih sulit.

3. Unsur Negosiasi

3.1 Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi Waktu
Mempersiapkan waktu yang baik untuk melakukan negosiasi agar efektif dan lebih efisien. Kadang para negosiator tidak memperhitungkan waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi padahal waktu juga menjadi hal yang sangat vital terhadap hasil negosiasi tersebut. Ada baiknya masing-masing negosiator mencari waktu yang tepat untuk bernegosiasi yang tidak mengganggu jadwal kerja atau jadwal apapun. Menentukan sasaran yang tepat Jika suatu negosiasi tidak ada sasaran yang akan dirundingkan tentu saja akan sulit bagi kedua belah pihak untuk memutuskan hasil negosiasi. Karena itu sebaiknya kedua belah pihak harus menentukan sasaran negosiasi terlebih dulu sebelum negosiasi tersebut dilaksanakan. Mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tentang lawan negosiasi Bila anda akan bernegosiasi dengan salah satu perusahaan ternama, maka jangan lupa untuk mencari tahu tentang perusahaan bersangkutan. Anda bisa mencari tahu sejah mana perusahaan tersebut berjalan dan apa saja keunggulan perusaaan. Hal ini bisa menjadi masukan bagi anda ketika nanti anda menghadapi perusahaan tersebut dalam negosiasi yang akan dilaksanakan. Menyusun strategi yang tepat untuk melakukan negosiasi Dalam bernegosiasi harus ditentukan strategi yang benar-benar tepat masing-masing negosiator. Bila salah satu negosiator tidak memiliki strategi yang tepat mereka akan dikalahkan oleh lawan negosiasi. [Baca:Informasi Lengkap Pelatihan Negosiasi] Memilih taktik untuk menentukan waktu yang efektif dalam bernegosiasi Taktik disini bisa membuat salah satu negosiator kalah, bila salah satu negosiator memiliki taktik yang bagus untuk mengalahkan lawannya maka kemenangan akan berada di pihaknya. Keterbukaan kedua negosiator Jika masing-massing negosiator tidak terbuka dan tidak mau menyampaikan informasi atau pendapat yang terbuka, maka sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Dalam negosiasi sangat diperlukan keterbukaan dari masing-masing pihak. Keterbukaan ini akan memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dan membuat kesepakatan bersama. Kemauan kedua belah pihak untuk berkompromi Kompromi adalah bagian penting dari negosiasi, bila masing-masing pihak mau melakukan kompromi maka negosiasi akan berjalan dengan mudah. Tercapai kesepakatan kedua negosiator Setelah melakukan kompromi kedua belah pihak bisa mendapatkan kesepakatan bersama. Kesepakatan tersebut kadang memberatkan salah satu negosiator bahkan merugikannya. Karena itu sebaiknya pengambilan kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Hasil negosiasi yang jelas Negosiasi yang baik akan memutuskan hasil negosiasi yang jelas dan bisa dilaksanakan dengan mudah oleh kedua negosiator. Jika hasil kesepakatan bersama tidak jelas maka sangat sulit bagi negosiator untuk menjalankan keputusan tersebut. Pelaksanaan hasil negosiasi yang jelas Masing-masing negosiator harus melaksanakan hasil negosiasi yang jelas. Pelaksanaan hasil tersebut juga harus dilakukan dengan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan nantinya.

3.2 Faktor Penghambat Negosiasi
Informasi yang kurang tepat dari lawan negosiasi Saling menutup diri atua tidak terbuka Adanya manipulasi salah satu negosiator Adanya negosiator yang melakukan kecurangan Kurang bisa menjaga emosi dan saling egois Waktu negosiasi yang tidak tepat Hasil negosiasi yang memberatkans alah satu negosiator Hasil negosiasi tidak dilaksanakan dengan baik.

3.3 Jenis Negosiasi Negosiasi win-win
Negosiasi yang menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Negosiasi ini paling banyak dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk kerjasama untuk jangka waktu yang lama. Negosiasi win lose Negosiasi yang hanya dimenangkan oleh satu pihak saja sedangkan pihak lainnya mengalami kekalahan. Bentuk negosiasi ini sering menimbulkan konflik kedua belah pihak. Negosiasi koersif Dalam negosiasi ini satu pihak akan menggunakan kekuatannya untuk menekan lawan agar terkalahkan Negosiasi manipulative Dalam negosiasi ini ada pihak yang menggunakan janji-janji untuk membujuk lawan diskusinya.

4. Proses Negosiasi Persiapan
Mulai bernegosiasi dengan lawan negosiasi, membicarakan hal-hal yang utama Salah satu negosiator memimpin negosiasiJika terjadi konflik harus ada pihak penengah Menyelesaiakan konflik dengan kepala dingin Mencari kesepakatan bersama Banyak konflik harus diselesaikan dengan cepat Kesepekatan harus dicapai kedua belah pihak Menindak lanjuti hasil kesepakatan negosiasi

5. Jurus-jurus dalam Negosiasi
Membuat Target Pencapaian Negosiasi Yang Akan Dilakukan Adanya syarat minimum dan maksimum yang harus diperoleh untuk negosiasi. Setelah itu kedua belah pihak bisa menentukan beberapa jalan alternatif untuk solusi yang akan ditawarkan saat negosiasi. Jalan tersebut harus saling terbuka dan tidak menimbulkan masalah kedua belah pihak. Lakukan cara lain untuk keberhasilan negosiasi jika negosiasi yang pertama tidak berhasil mencapai kesepakatan Banyak bentuk negosiasi yang saat dilakukan kedua belah pihak tidak mampu membuat keputusan bersama karena masing-masing negosiator memiliki pendirian yang kuat dan tidak mau berubah. Jika hal ini terjadi maka dalam proses negosiasi berikutnya kedua belah pihak harus bisa menentukan jalan yang berbeda untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Memilih Riset yang Terbaik Mempelajari keinginan, kelemahan dan keunggulan lawan negosiasi Bekerjalah sendiri untuk mengetahui semua informasi dari lawan negosiasi Mencari bukti yang cukup banyak tentang lawan negosiasi tersebut Membuat riset yang efektif untuk mengetahui semua yang ada pada lawan negosiasi Memikirkan tujuan utama dalam bernegosiasi Menjaga emosi sangat tepat untuk mencapai tujuan bersama Bersikap kepala dingin dan tidak egois terhadap lawan negosiasi Pencapaian tujuan negosiasi yang efektif dan menguntungkan kedua pihak Membicarakan Tujuan Utama Sampaikan hanya tujuan utama atau hal-hal yang penting dalam bernegosiasi dan tidak perlu berbelit-belit dan menyimpang dari masalah. Hindari membicarakan masalah pribadi saat negosiasi dan pisahkan tim untuk benegosiasi sesuai dengan keahliannya. Bersikap Adil Sikap adil yang dimaksudkan adalah memikirkan kebaikan dan keuntungan dari semua pihak tanpa ada manipulasi. Menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan persaingan yang kurang sehat kedua belah pihak. Win-win solution Bersikap flesibel terhadap segala kemungkinan yang terjadi saat proses negosiasi. Fleksibel akan membantu mencegah jalan buntu saat negosiasi. Kemudian tim mencari beberapa alternatif pilihan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Menyelesaikan Proses Negosiasi Dengan Cepat Hindari proses negosiasi yang lama dan segera menyelesaikan proses negosiasi. Selain itu anda bisa memilih fasilitas negosiasi yang bagus agar proses negosiasi berjalan dengan cepat.

6. Manfaat Negosiation Skill
Menjalin hubungan baik kedua belah pihak Adanya kesepakatan bersama untuk tujuan bersama Mencapai tujuan bersama untuk kerjasama yang lebih baik Tercipta bisnis yang saling menguntungkan kedua negosiator Menjalin hubungan bisnis yang lebih luas Untuk mengembangkan pasar bisnis yang lebih luas Meningkatkan penjualan bisnis ataupun peningkatan tujuan bersama Menciptakan hasil yang lebih baik dan lebih efisien Mendapatkan keuntungan yang besar pada perusahaan Source :http://dvdpelatihansdm.com/  

Rabu, 23 Maret 2016

Pelatihan SDM

A. DEFINISI PELATIHAN

Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara pelatihan dengan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa mendatang..
Sedangkan Payaman Simanjuntak (2005) mendefinisikan pelatihan merupakan bagian dari investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai. Pelatihan biasanya dilakukan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan jabatan, diberikan dalam waktu yang relatif pendek, untuk membekali seseorang dengan keterampilan kerja. Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich sebagai “usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera”.
Selanjutnya, sehubungan dengan definisinya tersebut, Ivancevich (2008) mengemukakan sejumlah butir penting yang diuraikan di bawah ini: Pelatihan (training) adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.

B. TUJUAN PELATIHAN

Tujuan umum pelatihan sebagai berikut :
(1) untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif,
(2) untuk mengembangkan pengetahuan,sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional, dan
(3) untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen (pimpinan).

Sedangkan komponen-komponen pelatihan sebagaimana dijelaskan oleh Mangkunegara (2005) terdiri dari :

1)  Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan dapat di ukur
2) Para pelatih (trainer) harus ahlinya yang berkualitas memadai (profesional)
3)  Materi pelatihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak di capai
4)  Peserta pelatihan dan pengembangan (trainers) harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca pelatihan.

Mangkunegara (2005) menjelaskan bahwa tahapan-tahapan dalam pelatihan dan pengembangan meliputi :
(1) mengidentifikasi kebutuhan pelatihan / need assesment;
(2) menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan;
(3) menetapkan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya;
(4) menetapkan metode pelatihan;
(5) mengadakan percobaan (try out) dan revisi; dan
(6) mengimplementasikan dan mengevaluasi.


Dirangkum dari : Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index Ivancevich, John, M, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta : Erlangga. Mangkunegara, Anwar Prabu., 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama. Mathis R.L dan Jackson J.H, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba 


METODE PELATIHAN SDM

 Ada dua kategori pokok program latihan manajemen:

1) Metode praktis.
Teknik-teknik “on the job trainning” merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan yang baru dengan supervisi langsung, seorang “pelatih” yang berpengalaman. Berbagai macam teknik ini yang biasa digunakan dalam praktek adalah sebagai berikut:
a) Rotasi jabatan merupakan latihan dengan memberikan kepada karyawan pengetahuan tentang bagian-bagian organisasi yang berbeda dan praktek berbagai macam ketrampilan manajerial.
b) Latihan instruksi pekerjaan merupakan latihan dengan memberikan petunjuk-petunjuk pekerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan terutama untuk melatih para karyawan tentang cara pelaksanaan pekerjaan sekarang.
c) Magang merupakan latihan dengan memberikan proses belajar dari seorang atau beberapa orang yang telah berpengalaman. Pendekatan itu dapat dikombinasikan dengan latihan “off job trainning”. Hampir semua karyawan pengrajin (care off), seperti tukang kayu dan ahli pipa atau tukang ledeng, dilatih dengan program-program magang formal. Aksestensi dan internship adalah bentuk lain program magang.
d) Pengarahan merupakan latihan dengan penyelia atau atasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja rutin mereka. Hubungan penyelia dan karyawan sehingga bawahan serupa dengan hubungan kotor-mahasiswa.
e) Penugasan sementara merupakan latihan dengan memberikan penempatan karyawan pada posisi manajerial atau sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu yang ditetapkan.

2) Metode simulasi.
Dengan metode ini karyawan peserta latihan representasi tiruan (artificial). Suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Diantara metode-metode simulasi yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut:

a)  Metode Studi Kasus.
Deskripsi tertulis suatu situasi pengambilan keputusan nyata disediakan. Aspek organisasi terpilih diuraikan pada lembar kasus.Karyawan yang terlibat dalam tipe latihan ini diminta untuk mengidentifikasikan masalah-masalah, menganalisa situasi dan merumuskan penyelesaian-penyelesaian alternatif. Dengan metode kasus, karyawan dapat mengembangkan ketrampilan pengambilan keputusan.

b)   Permainan Rotasi Jabatan.
Teknik ini merupakan suatu peralatan yang memungkinkan para karyawan (peserta latihan) untuk memainkan berbagai peranan yang berbeda. Peserta ditugaskan untuk individu tertentu yang digambarkan dalam suatu periode dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya.  Dalam hal ini tidak ada masalah yang mengatur pembicaraan dan perilaku. Efektifitas metode ini sangat bergantung pada kemampuan peserta untuk memainkan peranan (sedapat mungkin sesuai dengan realitas) yang ditugaskan kepadanya. Teknik role playing dapat mengubah sikap peserta seperti misal menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan individual, dan mengembangkan ketrampilan, ketrampilan antar pribadi (interpersonal skill).

c)   Permainan Bisnis.
Bussiness (management) game adalah suatu simulasi pengambilan keputusan skala kecil yang dibuat sesuai dengan kehidupan bisnis nyata. Permainan bisnis yang komplek biasanya dilakukan dengan bantuan komputer untuk mengerjakan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. Permaianan di sistem dengan aturan-aturan tentunya yang diperoleh dari teori ekonomi atau dari study operasi-operasi bisnis atau industri secara terperinci. Para peserta memainkan “game” dengan memutuskan harga produk yang akan dipasarkan, berapa besar anggaran penjualan, siapa yang akan ditarik dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk melatih parakaryawan (atau manajer) dalam pengambilan keputusan dan cara mengelola operasi-operasi perusahaan.

d)  Ruang Pelatihan.
Agar program latihan tidak mengganggu operasi-operasi normal, organisasi menggunakan vestibule trainning. Bentuk latihan ini bukan dilaksanakan oleh atasan (penyelia), tetapi oleh pelatih-pelatih khusus. Area-area yang terpisah dibangun dengan berbagai jenis peralatan sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya.

e)  Latihan Laboratorium.
Teknik ini adalah suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi. Salah satu bentuk latihan laboratorium yang terkenal adalah latihan sensitivitas dimana peserta belajar menjadi lebih sensitif (peka) terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Latihan ini berguna untuk mengembangkan berbagai perilaku bagi tanggung jawab pekerjaan diwaktu yang akan datang.

f)   Program-program pengembangan eksekutif.
Program-program ini biasanya diselenggarakan di Universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Organisasi bisa mengirimkan para karyawannya untuk mengikuti paket-paket khusus yang ditawarkan ; atau bekerjasama dengan suatu lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan secara khusus suatu bentuk penataran, pendidikan atau latihan sesuai kebutuhan organisasi.


Dirangkum dari : Faustino Cardoso Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Andi Offset. Handoko, T. H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE. 

Rabu, 16 Maret 2016

Inilah 6 Cara Istri Menyambut Suami Saat Pulang Kerja

Istri Shalihah
Saat suami pulang ke rumah.Setiap suami yang pulang dari kerja ingin dapat bersantai sesampainya dirumah Kehadiran istri dan anak-anak yang menyenangkan dirumah tentu dapat menjadi pelebur kelelahannya setelah bekerja seharian dengan berbagai aktivitas dan problematika didalamnya.
Wanita idaman pria yang sesungguhnya adalah wanita yang dapat menjadi pendampingnya yang menyejukkan hati di berbagai situasi atau kesempatan. Berkaitan dengan hal tersebut, coba kita lihat keseharian dalam rumah tangga yang tampak simpel, namun cukup berarti dimata pria.
Cara istri menyambut suami saat pulang kerja merupakan momen yang harus diperhatikan. Lalu, sikap seperti apa sih yang diharapkan suami saat melihat sang istri dirumah, saat ia baru saja pulang kerja? Berikut ini penjelasannya:

1. Menaruh simpati
Hal pertama yang harus dipahami seorang wanita ialah memahami dunia pria, yang harus bekerja untuk menafkahi keluarga. Jika wanita dapat memahami posisi pria yang telah bekerja keras sepanjang waktu tiap harinya, maka seorang wanita akan lebih dapat memberikan rasa syukur dan terima kasih atas tanggung jawab yang diemban suaminya. Dengan begitu, wanita akan dapat bersikap lebih baik untuk menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaannya.


2. Biarkan suami beristirahat sejenak
Apapun permasalahan yang sedang Anda dan suami hadapi, usahakan jangan melontarkannya saat suami baru saja tiba dirumah. Beri ia waktu untuk beristirahat sejenak dari aktivitas kerja kesehariannya yang melelahkan. Jangan lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing pertengkaran.


3. Mempersiapkan kebutuhan suami
Saat suami pulang, Anda bisa menyediakan perlengkapan mandinya, atau menyuguhkan hidangan penyambut kedatangannya. Tidak semua pria memiliki kebiasaan yang sama. Ada yang pulang kerja ingin menikmati secangkir kopi atau teh terlebih dahulu, atau sepulang kerja langsung makan. Wanita biasanya lebih hafal dengan kebiasaan suaminya. Maka, siapkanlah kebutuhan-kebutuhan itu sebelum suami datang. Pastikan saat suami pulang, Anda dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan dalam waktu yang singkat atau tidak terlalu lama.


4. Berpenampilan menarik
Wanita tak perlu tampil terlalu over dalam menyambut kedatangan suami pulang kerja. Gunakan pakaian, rias wajah, atau wewangian yang wajar-wajar saja. Jangan lupa, kebanyakan pria lebih menyukai istrinya tampil natural dirumah. Namun, jangan juga tampil terlalu selengekan, misalnya memakai daster, rambut acak-acakan, badan bau asap masakan, dan sebagainya. Menjelang saat kepulangan suami, persiapkan terlebih dahulu agar Anda tampil menyenangkan. Misalnya, mandi, bersolek secara wajar, menyisir rambut, menggunakan pakaian rumah yang bersih, dan sedikit semprotan wewangian atau handbody lotion.


5. Senyum manis
Senyum manis adalah senjata paling ampuh untuk membuat hati pria berbunga-bunga. Usahakan untuk tidak menunjukkan raut muka yang tidak menyenangkan saat suami pulang kerja. Memang tidak mudah jika ternyata diantara keduanya sedang dalam masalah, apalagi jika permasalahan tersebut cukup berat.



6. Buat suasana rumah nyaman dan menyenangkan
Jadikan diri Anda sebagai sosok yang menarik di mata suami, apalagi saat suami pulang kerja dan lelah. Bukan semata-mata kecantikan fisik yang dicari pria untuk dijadikan istri. Kecantikan dari dalam diri wanita ternyata dapat lebih membuat pria terkagum-kagum dan lebih sering dirindukan. [reportaseterkini.net]

Expo 8 Maret - April 2016

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم




Kamis, 10 Maret 2016

Tantangan Dalam Mendidik Anak di Zaman Cyber

بسم الله الرحمن الرحيم

Anak Sholeh
Mendidik anak, mempunyai tantangan yang berbeda dalam setiap zamannya, zaman dahulu dan sekarang berbeda. Dahulu tantangannya tidak begitu dahsyat. Segalak-galaknya orang tua ketika marah, anak masih memiliki keinginan untuk pulang. Karena dulu hiburan tidak banyak, televisi pun ada tapi tidak banyak, jika adapun tidak banyak stasiun televisinya. Dulu lingkungan masih banyak kebun, sawah, belum ada mall, bioskop, dsb. Sehingga dulu orang tua yg tidak punya bekal dalam mendidik anak masih bisa mengatasi permasalahan anak dan membuatnya untuk ingin pulang. Sebab ketika di luar rumah anak pun juga bingung mau melakukan apa. Namun seiring berkembangnya zaman, teknologi pun juga berkembang, zaman berubah. Jangan sampai ketika kita memiliki anak, menjadikannya anak yg lemah. Hendaklah kita khawatir, kita takut meninggalkan anak-anak kita dalam keadaan lemah. Anak-anak yg lemah inilah yg mudah tergerus oleh arus zaman. Anak-anak yg lemah yg tidak siap menghadapi perkembangan zaman. Anak menjadi mudah ikut-ikutan. Dan jangan sampai kita menjadi generasi yg ikut-ikutan, jika orang lain baik ikut baik, jika orang lain buruk ikut buruk. Hal ini terjadi karena akarnya tidak kokoh.
Dalam Q. S. Ibrahim : 24-27 terdapat pelajaran yg sangat berharga untuk bisa kita renungkan dan diambil hikmahnya
Ayat 24
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit

Ayat 25
تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat

Ayat 26
وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ
Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun

Ayat 27

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki

Anak yang lemah, akan mudah roboh, mudah galau, dan mudah stres. Ciri anak yg lemah dia mudah sekali putus asa. Inilah zaman yg akan kita hadapi, zaman Cyber, maka diperlukan bekal ilmu yang baik dalam mempersiapkan generasi yg tangguh. Agar tidak menciptakan generasi yang mudah ikut apa yg dikatakan orang.

Generasi Cyber :

– disebut juga dengan I-Generation, generasi Z, generasi Net, generasi Internet.
– Lahir pada tahun 1995 keatas dan identik dengan era digital.
– Ciri-ciri :
Fasih teknologi
Jaringan sosial via media

Pada zaman ini sulit kita temukan anak yang tidak memiliki sosial media. Minimal pasti punya facebook, twitter, ataupun path.
Punya jaring sosial Multitasking
Akibatnya membuat anak tidak fokus.

==> Naik motor sambil balas sms,
==> Setelah shalat yang dicari HP, dzikir sambil buka whatshapp.
Yg mana jika hal ini dibiarkan akan sangat membahayakan.
Instan

Apapun inginnya selalu instan, makanannya instan. Dan orang tua pun terbawa dalam situasi ini. Dalam mendidik anak maunya juga instan, apapun yang instan tidak akan bertahan lama dan tidak baik. Orang tua ingin menyulap anaknya menjadi baik dalam seketika, padahal untuk membentuk karakter yang baik pada anak itu diperlukan proses. Karena terbawa situasi ini, akhirnya orang tua tidak mau melewati proses tersebut. Anak bandel sedikit, langsung ingin dimarahi ataupun di-pesantren-kan. Padahal orang tua sangat berperan penting dalam proses pembentukan karakter anak. Dan dalam melewati proses ini orang tua harus sabar dan sangat diperlukan ilmu.

# Fenomena saat ini yang sering terjadi seorang ibu tidak siap utk menyusui anaknya. Belum 2 tahun sudah ingin disapih, atau diberikan susu melalui botol sehingga hubungan batin ibu dan anak kurang dekat. Padahal saat menyusui anak itulah moment yg sangat penting untuk menjalin hubungan batin antara anak dan ibu.
# Orang jadi lebih suka mendapat gelar yang banyak dengan waktu yg cepat daripada mendapat ilmu yg banyak. Kalau perolehan tersebut diiringi dengan proses yang bagus tidak masalah. Artinya dalam mendapatkan gelar tersebut kita menjalani prosesnya dengan baik tidak hanya asal cepat. Sehingga dengan perolehan tersebut membuat kita semakin bermanfaat.
# Dalam menghafal Al Quran pun juga tidak bisa instan, karena Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur. Al Quran bukan hanya untuk selesai dihafalkan, namun untuk dipelajari, ditadabburi, dan dijadikan sebagai sarana untuk belajar akhlak. Sehingga akhlak kita mencerminkan seorang penghafal Al Quran.
Dampak kualitas generasi Cyber
1- Menjadi Asosial
Ada kejadian mengelak, karena cuma diajari untuk ‘ngelike’ dan komentar. Kurang peka dalam tindakan.
2- Terburu-buru dan menjadi tidak teliti
3- Tidak tangguh dalam proses, gampang putus asa
Karena terbiasa di gadget jika tidak suka tinggal hapus, tidak suka group langsung left.
4- Techno Junkies
Lebih takut kehilangan gadget daripada orangtua
Kalau dulu sandang, pangan, papan. Sekarang menjadi sandang, pangan, pulsa, paket data.
–> Rela lapar demi pulsa
5- Konsumtif
Mengikuti pola perkembangan teknologi, namun tidak mengukur gaji orang tua.

Ketika orang tua tidak mampu memberikannya, maka dia rela untuk menjual diri. Naudzubillah..
“Anak menjadi takut sendiri dalam kebenaran daripada beramai dalam kemaksiatan.”
“Islam asal mulanya asing, sampai akhirnya pun akan asing.”
Kita harus menyiapkan anak untuk menghadapi tantangan. Jangan membiarkan anak dengan yg manis karena dia akan mengalami stroke jiwa : tidak siap menghadapi realitas. Collapse, yaitu ketika realitas tidak sesuai dengan harapan.
6- Ikut-ikutan dan mudah dipengaruhi

Mendidik anak tangguh : belajar dari Yusuf AS
Kisah yusuf adalah kisah terbaik
[Q. S. Yusuf : 3] نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَٰذَا الْقُرْآنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui

1. Disebut terbaik selain karena kisahnya yg paling lengkap dalam satu surat juga memiliki unsur drama yg tinggi
2. Memiliki pesan yg kuat akan kemampuan seorang hamba dalam melewati ujian

Seseorang dikatakan tangguh, apabila mampu menghadapi ujian dalam 3 hal (Merujuk kisah Yusuf AS) :
1. Ujian dalam situasi sulit, yaitu ketika hampir dibunuh oleh saudara kandungnya, karena merasa iri. Saudaranya cemburu karena Yusuf AS paling disayangi oleh ayahnya.
2. Ujian syahwat, yaitu ketika digoda oleh Zulaikah
3. Ujian kemarahan, saat bertemu kembali dengan saudaranya, yang dulu pernah ingin membunuhnya, namun beliau tidak membalas dan mencacinya. Hal ini menunjukkan kematangan emosional.

Yusuf Pemuda Tangguh
Tangguh dalam melewati Ujian Syahwat
[Q. S. Yusuf : 24] وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian.

Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih
# Yang dialami oleh Yusuf AS adalah ujian yg paling berat. Bukan hanya ujian berupa beratnya penderitaan. Namun juga tentang perjuangan menjaga kesucian dari melawan syahwat yang menggoda.
# Yusuf AS asalnya dari Palestin, kemudian dibuang oleh saudaranya, yang kemudian terbawa ke Mesir.
# Di negeri orang , ketika orang ingin berbuat maksiat, itu bebas, lebih mudah, karena merasa tidak ada yang mengenalnya. Sedangkan ketika di negeri sendiri pasti mikir, karena malu terhadap orang yg mengenalnya.
# Seseorang dikatakan tangguh saat menghadapi ujian justru bukan saat dirumah ataupun di pesantren. Namun ketika dilingkungan yg heterogen, kita bisa menghadapi atau tidak.
Nabi Yusuf AS, menghadapi ujian syahwat yg berat, karena ia digoda:
1. Di negeri orang, jauh dengan keluarga, orang di sekitar tidak ada yg mengenalnya.
2. Oleh wanita yg sangat cantik, Istri pembesar yg punya otoritas. Jika tidak dituruti maka akan dibunuh atau dipenjarakan.
Ciri pemuda tangguh : Tidak mudah memakai fikih darurat ketika terdesak dalam suatu masalah/ujian.
3. Dalam keadaan terdesak dan terpaksa
4. Digoda di ruangan yang sepi dan dikunci.
5. Yusuf AS pun memiliki gejolak nafsu, ia menyukai wanita tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Yusuf AS, normal.

==> Kelima hal tersebut tentu saja tidak mudah untuk dilalui oleh seseorang. Banyak kita mendengar dan menyaksikan anak muda terjerumus dalam perilaku seksual yang diharamkan. Pacaran dijadikan sarana untuk menyalurkan syahwat kepada lawan jenisnya. Tidak hanya dilakukan dalam ruangan yg sepi, terkadang mereka pun tanpa malu melakukannya di tengah keramaian.

Yusuf AS, adalah manusia pilihan. Ia memiliki wajah yang tampan diatas rata-rata dan mempesona banyak wanita. Namun ia tidak menjadikannya sebagai sarana untuk memperdaya wanita demi kepuasan syahwatnya. Ia begitu sungguh-sungguh dalam menjaga kehormatan dirinya.

Bagaimana cara Yusuf AS membebaskan dari ujian ini?
Mendapat petunjuk Allah SWT,
1# Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Abusy Syekh meriwayatkan dari Qotadah dalam ayat yang berbunyi {لَوْلا أَنْ رَأى بُرْهَانَ رَبِّهِ } ia berkata : Yusuf melihat tanda kekuasaan Rabb-nya, yang dengan izin-Nya, Allah SWT jauhkan ia dari maksiat; telah disampaikan kepada kami bahwa muncul wajah Ya’qub yang sedang menggigit kedua jarinya seraya berkata: Yusuf! Apakah kau hendak mengerjakan amalnya orang-orang yang bodoh, padahal dirimu telah tercatat sebagai salah satu Nabi! Maka itulah petunjuk yang dimaksud dan Allah SWT mencabut setiap syahwat yang ada di setiap persendiannya
2# Muhammad bin Sirin berkata: Ya’qub alaihis salam terlihat sedang menggigit kedua jarinya sambil berkata: Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim Khalilur Rahman (Kekasih Allah yang Maha Rahman), namamu tercatat di antara para Nabi, sementara kamu sekarang melakukan perbuatan orang-orang bodoh.

Keterangan diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa sosok Ya’qub sebagai seorang ayah memiliki hubungan yg sangat dekat dengan anaknya. Bahkan dalam situasi darurat ia masih menjadi pengingat bagi anaknya untuk menjaga kesucian dan kehormatannya. Nasehat yang diberikan begitu membekas dalam ingatan sehingga terpancar dengan jelas di depan Yusuf AS sosok wajah ayahnya. Padahal sang ayah terpisah jauh darinya. Yusuf berada di Mesir sedangkan ayahnya berada di negeri Syam.

Peran AYAH dalam membentuk anak tangguh :

1- Kedekatan hubungan di masa kecil-ikatan batin yg kuat AYAH dan anak
2- Ditandai dengan cerita akan mimpi yg sifatnya privat
[Q. S. Yusuf : 4] إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku
Yusuf memanggil ayahnya : yaa Abati,
Kenapa memakai kata Abati ?

Dalam bahasa arab Abi adalah panggilan untuk ayah dalam jarak dekat, sedangkan Abati untuk jarak jauh, yg menandakan sangat rindunya.
Lalu dalam kisah Yusuf tersebut terjadi dalam jarak dekat, namun kenapa memakai kata Abati?

Hal ini menunjukkan bahwa sangat rindunya Yusuf AS dengan ayahnya, walaupun dalam jarak dekat. Masya Allah, sosok AYAH yg dirindukan walaupun jaraknya dekat, hal ini menunjukkan begitu dekatnya seorang Ya’qub AS dengan anaknya.

3- Ada cerita mimpi. Sejatinya ketika anak cerita mimpi, berarti tidak ada privasi antara AYAH dan anak.

Tugas orang tua di era Generasi Cyber

1- Menjebol privasi remaja
2- Privasi di kalangan remaja sejatinya membunuhnya
3- Anak remaja butuh bimbingan meski merasa sudah dewasa karena masih minim pengalaman
4- Menjalin kedekatan sedini mungkin
5 masa krisis seorang anak, dimana masa-masa ini sosok seorang AYAH sangat berperan :

1. Awal sekolah
2. Menjelang pubertas
3. Pubertas
4. Persiapan nikah
5. 5 tahun pertama usia pernikaan
–> AYAH berperan penting sebagai penyelamat.
–> Nasehat seorang AYAH akan membekas hingga anak beranjak remaja. AYAH akan dijadikan rujukan pertanyaan. Ayah yang tidak dekat dengan anaknya maka siap-siap mendapatkan menantu yg menyesakkan hati.
Peran IBU dalam era Generasi :

– Memberikan rasa nyaman, sebagai magnet yang membuat anak ingin pulang sedangkan AYAH sebagai pemandu dan pagar dalam menghadapi tantangan dunia luar
– Petaka pertama pengasuhan : ketika ibu tidak lagi dirindukan
– Tugas ibu : dirindukan oleh anak
– Miliki skill agar dirindukan
– Ikatan ibu dan anak kurang dekat : ditandai dengan ibu yg salah dalam memberikan ASI. Disapih ketika belum waktunya, jarang dipeluk, memberikan susu melalui botol.

Menjadi ibu yang dirindukan, harus memiliki 3 skill :
1. Bisa memasak
2. Bisa memijat
Memberikan sentuhan kehangatan kepada anak, karena dengan memijat ini bisa dijadikan sebagai jalan untuk bercerita antara anak-ibu, momen menjalin kedekatan.
3. Bisa menjadi pendengar yg baik. 
Source : islamedia


Rabu, 09 Maret 2016

Membangun Rasa Percaya Diri Anak Termasuk Tugas Berat Orangtua, Lakukan 11 Cara ini Membangun Kepercayaan Diri Anak


Dibutuhkan kepercayaan diri untuk menjadi anak-anak. Hal ini terus berlangsung sejak mereka bayi, dari mulai mampu meraih mainan, menalikan sepatu untuk pertama kalinya, hingga pergi ke sekolah baru. Sayangnya, kepercayaan diri ini dihadang oleh banyak wilayah kata “Jangan!” yang dibangun orang tua.
Tentu, orang tua ingin menanamkan sikap “Saya bisa!”  pada anak-anak sehingga mereka berani menghadapi tantangan baru dan, pada akhirnya, percaya pada diri mereka sendiri. Meskipun setiap anak berbeda, orang tua dapat mengikuti beberapa pedoman umum untuk membangun kepercayaan diri.
1. BANGUN KOMPETISI
Kepercayaan diri meningkat dari rasa berkompetisi. Dengan kata lain, anak-anak mengembangkan kepercayaan diri bukan karena orang tua memberitahu mereka, tetapi karena prestasi mereka, baik besar maupun kecil. Tentu, ada baiknya untuk mendengar kata-kata positif dari ibu dan ayah. Tapi kata-kata pujian berarti lebih ketika mereka diberikan saat anak melakukan sesuatu hal yang khusus atau mencapai kemampuan baru.
Saat mereka mencapai sesuatu, apakah itu menyikat gigi mereka sendiri atau naik sepeda, mereka mendapatkan perasaan mampu dan mampu. Jika perasaan ini terus mereka miliki, kepercayaan diri mereka pun semakin terasah.
Membangun rasa percaya diri dapat mulai dimuali sangat dini. Ketika bayi belajar untuk mengambil benda dari tangan Ibu atau balita belajar berjalan, mereka mendapatkan ide “Aku bisa melakukannya!” Dengan setiap keterampilan baru dari tonggak pertumbuhannya, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan seiring dengan meningkatnya kepercayaan orang tua.
2. JANGAN TERLALU DIBANTU
Ternyata, ada cara yang lebih baik untuk membangun harga diri selain memberikan pujian bertubi-tubi kepada anak-anak. Caranya? Berhenti membantu mereka terlalu sering. Belajarlah hanya melihat dan tahanlah untuk memberikan bantuan. Biarkan anak Anda mengambil risiko, membuat pilihan, memecahkan , dan mengakhiri apa yang telah mereka mulai.

3. BERHENTI MEMUJI  ANAK BERLEBIHAN
Harga diri berasal dari perasaan aman dan dicintai, serta dari rasa mampu mengembangan diri. Ingatlah bahwa kemampuan membutuhkan waktu dan usaha, bukan pujian yang melenakan. Sebisa mungkin, sebaiknya tahanlah pujian untuk hal-hal yan memang seharusnya menjadi kemampuan dasar anak kita.
Ketika kita memuji anak-anak berlebihan, kita menjerumuskan mereka ke jurang percaya diri berlebih tanpa bisa melakukan yang seharusnya. Jika Anda terus mengatakan anak Anda ia sudah melakukan pekerjaan yang fantastis, Anda mengatakan ia tidak lagi membutuhkan untuk mendorong dirinya sendiri. Berikan ia keyakinan yang berasal dari kemampuannya melakukan, dari mencoba dan gagal dan mencoba lagi, dari praktek bukan pujian.
Terlalu sering memuji benar-benar dapat mengikis harga diri. Hal ini dapat membuat anak-anak mulai berpikir bahwa mereka sempurna atau mereka mencoba untuk menjadi sempurna sepanjang waktu – yang tentu saja mustahil. Dan pujian yang sengat detil malah membingungkan mereka. Pujian yang datar bahkan mengajari anak untuk berbohong.
4. BIARKAN ANAK ANDA MENGAMBIL RISIKO YANG SEHAT
Untuk membangun kepercayaan di dunia, anak-anak harus mengambil peluang, membuat pilihan dan mengambil tanggung jawab. Jangan tergoda untuk menjadi orang tua yang mencoba untuk menyelamatkan anak-anak Anda dari kegagalan sepanjang waktu. Lakukan dari hal yang dilakukan sehari-hari seperti melihat Anak anda menuang air ke dalam gelas dan kita hanya berdiri di sana untuk menahan napas.
5. BIMBING ANAK-ANAK MEMBUAT PILIHAN MEREKA SENDIRI
Ketika anak-anak membuat pilihan yang sesuai dengan usia mereka sendiri, mereka merasa lebih kuat. Hal ini, menunjukkan bahwa anak-anak usia dini dapat mulai mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan mereka. Biarkan anak-anak memutuskan sendiri apakah akan memakai mantel, topi dan sarung tangan sebelum dibonceng motor di sore hari, misalnya. Begitu mereka tahu perbedaan antara hangat dan dingin, itu terserah mereka. Mereka harus memiliki kontrol atas tubuh mereka dan mengambil tanggung jawab untuk pilihan mereka.
6. BIARKAN MEREKA MEMBANTU DI SEKITAR RUMAH
Dalam membangun harga diri, anak-anak juga membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan merasa bahwa kontribusi mereka berharga. Bahkan ketika mereka balita, ajak mereka memasak, menata meja, dan merapikan tempat tidur.
7. DORONG  MEREKA UNTUK  MENYELESAIKAN YANG MEREKA SUKAI
Cara lain yang jitu untuk meningkatkan kepercayaan pada anak-anak adalah dengan mendorong mereka untuk melakukan tugas mereka yang mereka minati. Yang terpenting, pastikan mereka menyelesaikannya. Tidak peduli apakah itu berenang sampai menyelesaikan gambar untuk diwarnai. Intinya adalah bagi mereka untuk menyelesaikan apa yang mereka mulai, sehingga mereka merasa bahwa itulah prestasi  yang mereka capai.
8. DUKUNG MEREKA KETIKA GAGAL
Begitu banyak orang tua yang berpikir bahwa perjuangan dan kegagalan akan menyakiti harga diri anak-anak mereka. Padahal itu sebenarnya kesempatan emas untuk membantu membangun kepercayaan diri.
Tunjukan pada anak-anak bahwa cinta Anda tanpa syarat. Biarkan anak Anda tahu bahwa Anda mencintainya bahkan ketika dia gagal atau membuat keputusan yang buruk. Jika semua yang Anda bicarakan adalah keberhasilan, dia akan berpikir Anda hanya mencintainya ketika rapornya bagus atau ketika ia berhasil menjadi juara.
9. PASTIKAN KESESUAIAN TUJUAN DAN USIANYA
Pastikan tujuan anak Anda sesuai untuk kemampuannya. Ketika anak Anda merasa lambat membaca, misalnya, ajak ia membaca satu kata setiap dua hari. Hal ini membuat anak sangat bangga pada dirinya sendiri hingga ia tidak sadar bahwa ia terus mengembangkan kemampuannya.
10. BUAT ANAK ANDA MERASA ISTIMEWA
Latihlah diri Anda untuk membantu anak-anak menemukan bakat unik dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini tidak hanya bertujuan agar mereka dapat menghargai kekuatan mereka sendiri, tetapi juga untuk mengajarkan mereka bahwa perasaan khusus tidak berarti merasa lebih baik daripada yang lain.
11. TENTUKAN TUJUAN DENGAN TERUS MENCOBA

Ajarkan anak-anak Anda untuk fokus menuju tujuan yan mereka miliki. Buat mereka memiliki kebanggaan dalam prestasi mereka, meski tidak menjadi yang pertama. Hal ini adalah langkah awal untuk memberikan mereka kesempatan untuk sukses. Coba, coba lagi. Dorong anak Anda untuk mencoba hal-hal dengan cara mereka sendiri, menghadapi tantangan, dan mengambil risiko.  By 

FB

Tweet GN

Live Trafic Feed ..

Flag Counter

Nasehat

Kita Mampu

CARA BUAT BLOG

Perjuangan anak agar bisa sekolah

Sedih sampai nagis tengok ni..

Dikirim oleh Puteri Tiara Elisha pada 15 Januari 2015

Perjuangan

Perlombaan ini Seru Banget Nih!

Dikirim oleh Videofb pada 4 April 2016