Ke dua orang tua adalah manusia yang
paling berhak kita jaga perasaannya. Rendahkanlah diri kita kepada mereka
dengan penuh kasih sayang. Sehebat apapun kita, tidak boleh merasa lebih hebat
dari mereka. Kehebatan mereka tak dapat kita ukur dengan suatu kelebihan kita.
Seorang anak harus memiliki adab dalam bersikap terhadap orang tua.
Baiknya, kita utamakan segala
sesuatu yang berkaitan dengan orang tua. Dalam hal apapun, jangan sampai
me-nomor duakan mereka. Apalagi alasanya karena perkara duniawi.
Kedua adab tersebut sama halnya
dengan adab para Sahabat Nabi terhadap Nabi SAW: “jika para sahabat berbicara
dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang
tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah.” (HR. Al Bukhari 2731)
3. Tidak mendahului mereka dalam
berkata-kata
Ketika orang tua berbicara,
jangan sekali-kali kita memotong pembicaraannya. Biarkan mereka berbicara
sampai selesai.
Abdullah bin Umar radhiallahu’anhu
menerapkan adab ini. Beliau berkata: “kami pernah bersama Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam di Jummar, kemudian Nabi bersabda: ‘Ada sebuah
pohon yang ia merupakan permisalan seorang Muslim’. Ibnu Umar berkata:
‘sebetulnya aku ingin menjawab: pohon kurma. Namun karena ia yang paling muda
di sini maka aku diam’. Lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun memberi tahu
jawabannya (kepada orang-orang): ‘ia adalah pohon kurma.” (HR. Al Bukhari 82,
Muslim 2811)
4. Tidak duduk di depan orang tua
sedangkan mereka berdiri
Hadits Jabir bin Abdillah
radhiallahu’anhu: “Rasulullah SAW mengaduh (karena sakit), ketika itu kami
shalat bermakmum di belakang beliau, sedangkan beliau dalam keadaan duduk, dan
Abu Bakar memperdengarkan takbirnya kepada orang-orang. Lalu beliau menoleh
kepada kami, maka beliau melihat kami shalat dalam keadaan berdiri. Lalu beliau
memberi isyarat kepada kami untuk duduk, lalu kami shalat dengan mengikuti
shalatnya dalam keadaan duduk. Ketika beliau mengucapkan salam, maka beliau
bersabda, ‘kalian baru saja hampir melakukan perbuatan kaum Persia dan Romawi,
mereka berdiri di hadapan raja mereka, sedangkan mereka dalam keadaan duduk,
maka janganlah kalian melakukannya. Berimamlah dengan imam kalian. Jika dia shalat
dalam keadaan berdiri, maka shalatlah kalian dalam keadaan berdiri, dan jika
dia shalat dalam keadaan duduk, maka kalian shalatlah dalam keadaan duduk.”
(HR. Muslim, no. 413)
5. Menjawab pangillan ke dua orang tua
Semoga bermanfaat.
Sumber: muslim or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar