Bismilah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.....

" MADING GEMA NURANI " __ Jl.Raya Kaliabang Tengah No.75 B Bekasi 17125 Phone 021 88871329 __ ** Ikhlas Melayani Mendidik Sepenuh Hati **

AL QURAN

Cari .....

Senin, 29 Februari 2016

Waktu Hujan Kesempatan Untuk Berdoa

Doa Ketika Hujan

Ustadz, mau tanya, benarkah kalau hujan doa kita terkabulkan? Adakah doa khusus? Terimakasih

Ustadz Wahyu Lc.:
Benar bahwa di antara waktu terkabulnya doa adalah tatkala turun hujan.
Dalilnya sebagai berkut:

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya:
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan,
Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.” (HR. Baihaqi)

Juga sabda beliau:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: “Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Hakin dan Baihaqi)

Adapun doa yang sering dipanjatkan Rasulullah saw tatkala hujan turun adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

“Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Dalilnya:

إِنَّ النَّبِىَّ -صلىوسلمa – كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

”Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau
mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada
kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari). Wallahu a’lam

====> Raih pahala. Sebarkan
Sumber :SangPencerahDOTcom

Bangsa Cina Peluk Islam lebih Dahulu dari Bangsa Indonesia

Islam Di Cina

Sampai detik ini banyak mualaf dan calon mualaf berdarah keturunan Tionghoa di Indonesia yang ditentang keluarganya..Mereka diijinkan pindah ke agama apapun asalkan jangan Islam. Jika tetap masuk Islam maka dimusuhi, dijahati bahkan ada yang di zalimi bahkan ada yang mati syahid disiksa keluarganya (Ko Aheng yarhamullah contohnya).

Semoga sejarah ini bisa membantu meluruskan pandangan keluarga mereka yang menentang Islam..

Sejarah membuktikan justru bangsa Cina memeluk Islam lebih dahulu dari bangsa Indonesia. Umat Islam telah lama menjadi bagian dari Cina. Catatan tentang kehadiran Islam di Cina jauh lebih terekam dalam sejarah Cina dibanding sejarah Islam. Islam hadir di Cina sudah sangat lama. Waktunya hanya terpaut sedikit dari masa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, dimasa Salafush sholeh, tabiut tabiin dibawah Amir al-Mu’minin Utsman bin Affan..

Delegasi pertama yang datang ke Cina pada tahun ke 29 hijriah. Utusan itu dipimpin Saad bin Abi Waqash. Dia diberi mandat oleh khalifah ke-3 Utsman bin Affan mengajak kaisar Cina Yung Wei masuk Islam. Sebelumnya hubungan bangsa Arab dan Cina terjalin melalui perdagangan. Untuk menunjukkan kekaguman dan penghormatannya terhadap Islam, kaisar lantas mendirikan masjid pertama di Cina.

Masjid Canton (Memorial Mosque) sampai saat ini masih berdiri tegak dan telah berusia 14 abad. Masjid ini adalah saksi bisu perkembangan Islam di negeri tirai bambu itu. Setelah itu, hubungan Islam dan Cina berkembang pesat hingga muncul perkampungan Muslim.

Perkampungan Muslim yang pertama dibangun adalah Cheng Aan, berlangsung pada masa dinasti Tang. Pada tahun ke 133 Hijriah terjadi pertempuran besar yang menentukan sejarah Islam di Asia Tengah. Pasukan Muslim dipimpin Ziyad. Setelah kemenangan itu, Muslim mengontrol penuh hampir seluruh wilayah Asia Tengah.

Kemenangan itu membuka pintu lebar-lebar bagi ulama Islam. Pada 138 Hijrah, Jenderal Lieu Chen melakukan pemberontakan melawan Kaisar Sehwan Tsung. Untuk menumpas pemberontakan itu kaisar memohon pertolongan Khalifah Al Mansur dari dinasti Abbasiyah. Al Mansur menyanggupi dengan mengirim 4 ribu tentaranya ke Cina. Bantuan ini membuat kaisar bisa menghadapi para pemberontak. Itulah mula pertama hingga tentara Turki mulai hadir di Cina. Mereka menetap dan menikahi perempuan Cina.

Saat ini ulama Cina berkembang baik dalam bidang ilmu agama maupun filsafat dan sosial. Bahkan tak sedikit yang ikut mewarnai filsafat Confusius. Namun belakangan umat Islam menghadapi banyak masalah. Kehidupan yang sangat keras dialami saat dinasti Manchu berkuasa (1644-1911 Masehi). Terjadi perseteruan paling keras di mana terjadi lima kali perang yakni Lanchu, Che Kanio, Singkiang, Uunanan dan Shansi. Muslim mengalami kekalahan dalam pertempuran ini. Korban yang jatuh tak terhitung dan mengakibatkan menyusutnya jumlah Muslim hingga sepertiganya saja. Setelah kekalahan menyakitkan itu, jumlah Muslim kembali berkembang. Diperkirakan ada 60 juta umat Islam. Mereka bukan cuma mengerti teori tapi juga praktik. Mereka mengenal rukun Islam, konsep halal dan haram dan sempat memimpin peradaban di Cina.

Sejarah juga membuktikan Islam dibawa dari Cina ke Indonesia oleh Haji Mahmud Shams alias Laksamana Ceng Ho (Sam Po Tay Djien atau Sam Po Tao Lang) muslim yang berasal dari suku Hui (1373 – 1433) yang kini “dipuja dan disembah” oleh non muslim dengan nama Sam Po Kong. Jangan sembah Patung lagi, karena menyembah itu hanya kepada Alloh satu – satunya Tuhan semesta alam, mari belajar, temukan kebenaran sejati dan masuklah Islam..

Kebencian terhadap Islam dihembuskan oleh penjajah nashrani Belanda melalui rekayasa dan pengkotak-kotakkan suku ras dan golongan selama 350 tahun menjajah Indonesia.. Sampai hari ini mereka masih menjajah dan memecahbelah melalui segala bidang termasuk menjajah melalui sumber daya alam kita..

Jadi jangan benci Islam, justru bencilah penjajah itu. Karena perjuangan kemerdekaan Indonesia justru diawali dengan ALLAHU AKBAR ! Bukan yang lainnya..

Kebenaran suatu agama terletak pada kitab sucinya, bukan manusianya..

Mari pelajari Alqur’an dan kitabullah lainnya..

Hanya Islam yang setiap hari menerapkan bahwa bagi seluruh manusia tidak ada perbedaan suku, ras, ekonomi, politik, sosial, budaya, di Islam ada persamaan derajat, persatuan dan persaudaraan abadi melalui sholat berjamaah 5x sehari, setiap hari sampai mati.

Dalam Islam tidak peduli siapa anda, kaya dan miskin, berpendidikan tinggi atau tidak, sehat atau cacat, hitam, putih, coklat, kuning… semua sama, wajib berjamaah, rapat dalam satu barisan, ruku dan sujud hanya kepada Alloh..

Temukan kebenaran sejati, sebelum mati. Karena hidup sementara ini bukan untuk mati, tapi mati itu untuk hidup selamanya..

Wabillahi hidayah wal taufiq..
Semoga bermanfaat.. Aamin..

Hanny Kristianto (Sekjen Muallaf Center Indonesia)


Senin, 22 Februari 2016

10 Metode Mengajar Kurikulum 2013

Kali ini saya akan berbagi tentang 10 contoh model pembelajaran beserta langkah-langkah pembelajarannya. Bagi sebagian guru mungkin sudah tidak asing dengan jenis-jenis model pembelajaran. Namun, apakah model-model pembelajaran itu sudah pernah diterapkan di kelas?. Ya, pembelajaran memang ada baiknya dilakukan bervariasi, agar tidak timbul kejenuhan dan materi pelajaran lebih mudah diterima oleh siswa. Ada beberapa contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas. Berikut ini saya berikan 10 jenis model pembelajaran beserta langkah-langkah pembelajarannya, anda mungkin bisa memilih dan mencobanya disesuaikan dengan materi pelajaran ...

1. EXAMPLES NON EXAMPLES
Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah :
 Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
   Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
  Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
  memperhatikan/menganalisa gambar
·  Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
·    Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
· Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan
  materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
• Kesimpulan

2.  PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
      Menyajikan materi sebagai pengantar
      Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
      Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
     Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
      Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
      Kesimpulan/rangkuman

3.  NUMBERED HEADS TOGETHER (Kepala Bernomor, Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah :
      Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
      Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
      Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
      Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
      Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
      Kesimpulan

4.  COOPERATIVE SCRIPT (Dansereau Cs., 1985)
Skrip kooperatif :
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
     Guru membagi siswa untuk berpasangan
   Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
 Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
   Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
 Sementara pendengar :
-  Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang 
   kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi  lainnya

  Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
      Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
•   Penutup

5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR  (Modifikasi Dari Number Heads)
Langkah-langkah :
1.  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap  kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan  nomorkan terhadap tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua  mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan

6.  STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.   Guru menyajikan pelajaran
3.  Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.  Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.     Memberi evaluasi
6.     Kesimpulan

7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup

8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

9. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup

10. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
Sumber : http://lp2mp-gn.blogspot.co.id/2016/02/10-metode-mengajar-kurikulum-2013.html

Minggu, 21 Februari 2016

9 Kesalahan Fatal Dalam Mendidik Anak


Meskipun banyak orangtua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi masih banyak orangtua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Setiap orangtua pasti selalu ingin yang terbaik bagi anaknya. Banyak hal yang dilakukan agar anak tersebut menjadi manusia yang berguna, bahkan orangtua selalu mengatakan bahwa anaknya harus lebih baik dari dirinya sendiri dalam berbagai hal, baik ilmunya, pendidikannya, dan dalam segala hal. Namun kenyataannya secara sadar ataupun tidak, orangtua sering membuat kesalahan dalam mendidik putra-putrinya. Bagaimana cara mendidik anak yang benar? Hindari 9 kesalahan fatal dalam mendidik anak berikut ini.

1. Kurang Pengawasan
Seringkali anak terlalu banyak bergaul di lingkungan yang semu di luar lingkungan keluarga, dan itu merupakan hal buruk yang seharusnya mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Jangan biarkan anak anda di luar sendirian, karena bagaimanapun anak anda membutuhkan perhatian anda sebagai orangtua.

2. Gagal Mendengarkan
Banyak orangtua yang terlalu lelah dalam memberikan perhatian pada anak dan cenderung kurang peduli pada apa yang anak-anak mereka ungkapkan. Misalnya saat seorang anak laki-laki pulang dengan mata yang terlihat lebam, pada umumnya orangtua langsung menanggapi kondisi anaknya tersebut dengan berlebihan, mengira-ngira si anak terkena benturan bola, atau bahkan berkelahi dengan temannya di sekolah. Tetapi faktanya, orangtua tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga anaknya sendiri yang bercerita.

3. Meluruskan Kesalahan Anak
Orangtua sebaiknya membiarkan terlebih dahulu jika anak melakukan suatu kesalahan, jangan langsung memvonisnya bersalah, biarkan anak anda belajar dari kesalahannya agar kesalahan tersebut tidak terulang di lain waktu. Tentu saja apabila kesalahan anak tidak membahayakan jika dibiarkan terlebih dahulu, namun maksudnya adalah kesalahan kecil yang membuat anak bisa belajar mengatasinya. Bantu anak anda untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri.

4. Terlalu Berlebihan
Banyak orangtua yang banyak menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri. Tetapi sangat sedikit yang meluangkan waktu bersama anaknya. Seorang ibu bisa bermake-up berjam-jam dan hanya punya sedikit waktu untuk anaknya sendiri. Luangkan waktu yang lebih banyak untuk mendampingi anak agar dapat memacu dan menumbuhkan kretifitas pada anak.

5. Bertengkar di Hadapan Anak
Perilaku orangtua yang sangat mempengaruhi dan merusak mental anak adalah bertengkar di hadapan anak. Ketika orangtua bertengkar di hadapan anak, khususnya jika anak anda adalah anak lelaki, maka nantinya anak tersebut mejadi pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat menjalin hubungan dengan wanita dengan cara yang sehat sehat. Sebaiknya jika orangtua sedang bertengkar seharusnya mereka tidak memperlihatkannya pada anak-anak yang ada di sekitar mereka. Wajar saja bila orangtua bertengkar dan memiliki perbedaan pendapat pendapat tetapi sebisa mungkin harus dilakukan tanpa amarah, karena hal itu dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan rasa takut bagi anak.

6. Tidak Konsisten
Anak harus menyadari peran orangtua mereka. Oleh sebab itu orangtua harus konsisten dengan ucapannya. Cara mendidik anak saat ini sering bertolak belakang antara ucapan dan perbuatan orangtua. Saat anak meminta jajan makanan yang tidak sehat baginya, orangtua jelas melarang. Namun saat anaknya terus saja merengek dan menangis, akhirnya orangtua menyerah dan memberikan uang pada si anak untuk membeli makanan tersebut. Ini tidak baik bagi psikologis anak, dalam pikirannya akan tertanam bahwa orangtuanya tidak konsisten. Nanti jika ia menginginkan hal lain dari orangtuanya, ia akan melakukan hal yang sama dan terus menerus hingga usianya bertambah.

7. Mengabaikan Kata Hati
Orangtua apalagi seorang Ibu, biasanya mempunyai kepekaan yang tajam tentang anaknya. Sudah saatnya mereka mendengarkan kata hatinya dalam mendidik anak, jangan sampai nuraninya dikalahkan oleh hal-hal lain yang dapat menyebabkannya salah dalam mendidik anak.

8. Terlalu Banyak Nonton TV
Neilsen Media Research melaporkan bahwa anak-anak di Amerika dengan usia 2-11 tahun menghabiskan waktunya untuk menonton TV 3 jam dan 22 menit dalam sehari. Saya rasa di Indonesia juga tidak jauh berbeda, bahkan sebagian anak lebih lama dari itu dalam menyaksikan siaran TV. Terlalu banyak menonton TV akan membuat anak jadi malas dalam belajar. Ironisnya, banyak orangtua cenderung membiarkan anak mereka berlama-lama di depan TV, hal itu mereka lakukan daripada mengganggu aktifitas mereka sebagai orangtua. Jika demikian, semua acara TV yang negatif dan tidak sesuai dengan usia anak juga akan masuk pada kepala dan orangtua tidak akan bisa memfilternya. Dampingi anak anda saat menonton TV dan pilihkan acara yang sesuai dengan usianya dan batasi kegiatannya dalam menonton TV setiap hari.

9. Segalanya Diukur Dengan Materi
Anak membutuhkan quality time bersama orangtuanya. Tidak cukup hanya memberi anak berbagai benda dan mainan yang bisa mereka koleksi. Karena anak juga membutuhkan orangtua untuk mendengarkan mereka dibandingkan dengan anda memberinya sesuatu dan diam. Ini berdampak kurang baik bagi psikologis anak.

Itulah 9 kesalahan fatal dalam mendidik anak yang sering dilakukan oleh sebagian orangtua, baik sadar ataupun tidak. Memang masih banyak kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak bisa dituliskan disini. Namun semoga 9 tips di atas dapat memberikan sedikit masukan untuk anda agar menjadi orangtua yang lebih baik. Sumber : Pendidikan Karakter

Semoga bermanfaat.




9 Ciri Anak Cerdas Yang Wajib Diketahui Orangtua

Setiap orangtua selalu ingin mempunyai anak yang cerdas. Banyak orangtua melakukan berbagai macam usaha demi membuat anaknya menjadi lebih cerdas. Pada dasarnya perkembangan intelektual atau kognitif adalah aspek perkembangan pikiran. Bagian ini berperan penting terhadap pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, bahasa, dan ingatan seorang anak. Perkembangan intelektual inilah yang kerap kali dihubungkan dengan kecerdasan anak.

Biasanya seorang anak baru bisa dikatakan cerdas ketika mereka telah memasuki usia sekolah. Meskipun demikian, ada beberapa ciri yang dapat anda ketahui apakah anak anda termasuk anak yang cerdas. Berikut ini adalah ciri-ciri anak cerdas yang wajib diketahui oleh setiap orangtua.

1. Sangat aktif
Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari aktifitasnya, sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika diperhatikan lebih dalam akan tampak perbedaannya. Anak aktif mempunyai fokus perhatian yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang butuh banyak gerakan fisik, sedangkan anak hiperaktif biasanya tidak fokus, tidak bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif. Masalahnya kini orangtua justru lebih senang apabila anaknya duduk diam dengan bermain gadget atau menonton televisi, daripada melakukan banyak kegiatan fisik. Padahal aktifitas dengan banyak kegiatan fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.

2. Konsentrasi intens
Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal. Tetapi anak cerdas mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar.
3. Daya ingat kuat
Anak yang cerdas biasanya memiliki ingatan yang kuat terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Dengan daya ingat yang baik ini nantinya anak akan lebih mudah memahami dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu daya ingat juga bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak.
4. Memiliki kosakata tinggi
Kecerdasan anak juga ditandai dengan penguasaan kosakata yang tinggi. Mereka bisa menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat, dan bisa mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dengan kosakata lisan yang baik, akan cenderung lebih cerdas di sekolah.
5. Memperhatikan detail
Kecerdasan anak juga dapat dilihat dari kebiasaannya memperhatikan sesuatu secara detail. Anak cerdas biasanya senang memperhatikan hal-hal detail yang sering dilewatkan oleh orang lain. Dan seringkali mereka selalu ingin tahu bagaimana cara kerja sesuatu secara spesifik.

6. Suka berimajinasi
Suka berimajinasi merupakan salah satu ciri anak cerdas. Biasanya anak suka berimajinasi dengan menirukan hal-hal yang ada di sekitarnya, misalnya dengan membayangkan awan berbentuk burung, atau membuat gambar dengan cerita yang dibuatnya sendiri.
7. Tertarik dengan banyak hal
Anak cerdas umumnya menunjukkan ketertarikannya dengan banyak hal. Mereka tidak hanya tertarik pada permukaan saja, tetapi juga ingin mengeksplorasi minatnya hingga lebih dalam. Mereka akan mencari tahu dan bertanya tentang banyak hal yang diminatinya.
8. Membaca lebih awal
Anak cerdas mempunyai rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap segala sesuatu. Karena itu anda bisa memperkenalkan mereka dengan buku cerita bergambar yang sesuai dengan usianya, biasanya mereka akan penasaran dan ingin membaca sendiri buku tersebut. Secara alami, rasa penasaran itu akan mendorong anak untuk belajar membaca.
9. Mempunyai bakat seni
Anak dengan bakat seni seperti menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas. Ketika balita biasanya mereka mampu menggambar sesuatu dengan jelas atau menyanyi dengan nada yang tepat. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara otak kiri dan kanan mereka.
Sumber : Pendidikan Karakter

Semoga Bermanfaat




Bagaimana Menerapkan Aturan Yang Baik Pada Anak


Di dalam sebuah keluarga selalu ada aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga. Pada dasarnya aturan ini diperlukan dalam keluarga agar segala sesuatunya dapat dilakukan sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Biasanya aturan ini selalu berbeda antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Mungkin hal ini bukanlah masalah ketika aturan diterapkan pada anggota keluarga yang telah dewasa, tetapi bagaimana dengan anak-anak? Bisakah mereka mematuhi aturan yang dibuat dalam keluarga?

Menerapkan aturan pada anak-anak bukanlah sesuatu yang mudah, terutama ketika mereka memasuki masa remaja. Banyak orang tua yang merasa kewalahan ketika harus menerapkan aturan kepada anaknya. Salah satu alasannya adalah anak-anak cenderung mengabaikan aturan yang telah dibuat oleh orangtuanya. Tetapi bagaimanapun juga, sebagai orangtua anda harus dapat menerapkan aturan dan disiplin kepada anak. Meskipun mereka masih kecil, tetapi sudah seharusnya mereka belajar untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh orangtuanya. Lantas, bagaimana cara menerapkan aturan yang baik pada anak? Berikut ini ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam membuat aturan dalam keluarga.

1. Sepakati Bersama
Dalam menetapkan aturan, pastikan aturan tersebut dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh anggota keluarga. Jika anda ingin membuat aturan yang efektif, libatkan anak anda dalam membuat aturan, diskusikan, dan tanyakan pendapatnya. Anda bisa mulai dengan membuat beberapa aturan sederhana, seperti kapan waktu makan, kapan waktu tidur, kapan waktu bermain, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada aturan, dan melatih mereka agar terbiasa dalam menerapkan aturan tersebut. Hindari membuat aturan secara sepihak atau diktator, yang hanya berpihak kepada orantua. Karena ini akan menyebabkan hilangnya rasa percaya anak terhadap orangtua.

2. Tentukan Konsekuensi
Selain menetapkan aturan, anda perlu menetapkan konsekuensi atau hukuman. Anda harus tahu bagaimana cara mengatasi anak ketika mereka melanggar aturan, dan menetapkan konsekuensinya. Anda dapat mulai dengan memberi hukuman yang ringan ketika anak anda melanggar aturan. Contohnya, dengan membatasi waktu mereka menonton tv, mengurangi jam bermain video game, atau mengurangi uang jajan. Segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya tidak baik, karena itu janganlah membuat konsekuensi yang terlalu keras ketika anak anda melanggar aturan.

3. Berikan Penjelasan
Berikutnya anda perlu memberi penjelasan tentang semua aturan tersebut kepada anak. Ketika anak diberi penjelasan, mereka diharapkan untuk mengerti dan memahami tentang apa saja yang harus dipatuhi dan dikerjakan, beserta dengan konsekuensinya. Dengan begitu mereka akan memahami apa akibatnya apabila melanggar aturan tersebut. Anda juga dapat membuat perubahan pada aturan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan anak, karena hal itu akan membuat anak merasa dihargai.

4. Konsisten Selalu
Konsistensi mutlak dibutuhkan dalam menerapkan aturan. Agar aturan yang telah dibuat dapat dijalankan secara konsisten, anda bisa membuat aturan itu dalam bentuk tertulis, sehingga semua anggota keluarga akan fokus dengan aturan dan konsekuensi yang telah ditetapkan. Karena ketika aturan itu tidak diterapkan secara konsisten, anak pun akan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang tidak penting. Begitu pula saat memberikan hukuman, aturan tetap harus dilaksanakan meskipun keadaan tidak memungkinkan. Anda perlu bersikap tegas tetapi tidak emosional.

5. Berikan Reward
Dalam menerapkan aturan, reward atau penghargaan tidak kalah penting dengan hukuman. Reward perlu diberikan ketika anak berhasil mematuhi aturan yang ditetapkan, karena hal ini akan membuat mereka semakin termotivasi dan semangat dalam menjalankan aturan. Selain reward, anda juga dapat memberi mereka pujian ketika menjalankan aturan dengan baik.

6. Jadilah Role Model
Orangtua adalah role model bagi anak. Dan sebagai orang yang menetapkan aturan dalam keluarga, anda wajib untuk memberikan contoh kepada anak dengan menjalankan aturan yang anda tetapkan sendiri. Karena jika anda sendiri tidak mematuhi aturan yang anda buat, bagaimana orang lain dapat mematuhinya. Dengan memberi contoh dan teladan kepada anak, hal ini justru akan memotivasi anak untuk bertindak yang sama. Sebaiknya segala aturan yang dibuat harus jelas dan dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga. Karena ini akan menjadi contoh nyata bagi anak, bahwa orangtuanya juga mematuhi aturan yang telah dibuat bersama. Seringkali aturan yang dibuat tidak berlaku bagi orangtua, dan aturan itu hanya untuk menghukum anak apabila melakukan kesalahan. Ini adalah salah satu contoh ketidak disiplinan orangtua sebagai pembuat aturan. Dan apabila ada aturan tertentu yang sering dilanggar secara terus menerus, sebaiknya anda segera melakukan penyesuaian untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Sumber : Pendidikan Karakter


Semoga Bermanfaat







FB

Tweet GN

Live Trafic Feed ..

Flag Counter

Nasehat

Kita Mampu

CARA BUAT BLOG

Perjuangan anak agar bisa sekolah

Sedih sampai nagis tengok ni..

Dikirim oleh Puteri Tiara Elisha pada 15 Januari 2015

Perjuangan

Perlombaan ini Seru Banget Nih!

Dikirim oleh Videofb pada 4 April 2016