Bismilah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

.....

" MADING GEMA NURANI " __ Jl.Raya Kaliabang Tengah No.75 B Bekasi 17125 Phone 021 88871329 __ ** Ikhlas Melayani Mendidik Sepenuh Hati **

AL QURAN

Cari .....

Rabu, 09 Maret 2016

Membangun Rasa Percaya Diri Anak Termasuk Tugas Berat Orangtua, Lakukan 11 Cara ini Membangun Kepercayaan Diri Anak


Dibutuhkan kepercayaan diri untuk menjadi anak-anak. Hal ini terus berlangsung sejak mereka bayi, dari mulai mampu meraih mainan, menalikan sepatu untuk pertama kalinya, hingga pergi ke sekolah baru. Sayangnya, kepercayaan diri ini dihadang oleh banyak wilayah kata “Jangan!” yang dibangun orang tua.
Tentu, orang tua ingin menanamkan sikap “Saya bisa!”  pada anak-anak sehingga mereka berani menghadapi tantangan baru dan, pada akhirnya, percaya pada diri mereka sendiri. Meskipun setiap anak berbeda, orang tua dapat mengikuti beberapa pedoman umum untuk membangun kepercayaan diri.
1. BANGUN KOMPETISI
Kepercayaan diri meningkat dari rasa berkompetisi. Dengan kata lain, anak-anak mengembangkan kepercayaan diri bukan karena orang tua memberitahu mereka, tetapi karena prestasi mereka, baik besar maupun kecil. Tentu, ada baiknya untuk mendengar kata-kata positif dari ibu dan ayah. Tapi kata-kata pujian berarti lebih ketika mereka diberikan saat anak melakukan sesuatu hal yang khusus atau mencapai kemampuan baru.
Saat mereka mencapai sesuatu, apakah itu menyikat gigi mereka sendiri atau naik sepeda, mereka mendapatkan perasaan mampu dan mampu. Jika perasaan ini terus mereka miliki, kepercayaan diri mereka pun semakin terasah.
Membangun rasa percaya diri dapat mulai dimuali sangat dini. Ketika bayi belajar untuk mengambil benda dari tangan Ibu atau balita belajar berjalan, mereka mendapatkan ide “Aku bisa melakukannya!” Dengan setiap keterampilan baru dari tonggak pertumbuhannya, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan seiring dengan meningkatnya kepercayaan orang tua.
2. JANGAN TERLALU DIBANTU
Ternyata, ada cara yang lebih baik untuk membangun harga diri selain memberikan pujian bertubi-tubi kepada anak-anak. Caranya? Berhenti membantu mereka terlalu sering. Belajarlah hanya melihat dan tahanlah untuk memberikan bantuan. Biarkan anak Anda mengambil risiko, membuat pilihan, memecahkan , dan mengakhiri apa yang telah mereka mulai.

3. BERHENTI MEMUJI  ANAK BERLEBIHAN
Harga diri berasal dari perasaan aman dan dicintai, serta dari rasa mampu mengembangan diri. Ingatlah bahwa kemampuan membutuhkan waktu dan usaha, bukan pujian yang melenakan. Sebisa mungkin, sebaiknya tahanlah pujian untuk hal-hal yan memang seharusnya menjadi kemampuan dasar anak kita.
Ketika kita memuji anak-anak berlebihan, kita menjerumuskan mereka ke jurang percaya diri berlebih tanpa bisa melakukan yang seharusnya. Jika Anda terus mengatakan anak Anda ia sudah melakukan pekerjaan yang fantastis, Anda mengatakan ia tidak lagi membutuhkan untuk mendorong dirinya sendiri. Berikan ia keyakinan yang berasal dari kemampuannya melakukan, dari mencoba dan gagal dan mencoba lagi, dari praktek bukan pujian.
Terlalu sering memuji benar-benar dapat mengikis harga diri. Hal ini dapat membuat anak-anak mulai berpikir bahwa mereka sempurna atau mereka mencoba untuk menjadi sempurna sepanjang waktu – yang tentu saja mustahil. Dan pujian yang sengat detil malah membingungkan mereka. Pujian yang datar bahkan mengajari anak untuk berbohong.
4. BIARKAN ANAK ANDA MENGAMBIL RISIKO YANG SEHAT
Untuk membangun kepercayaan di dunia, anak-anak harus mengambil peluang, membuat pilihan dan mengambil tanggung jawab. Jangan tergoda untuk menjadi orang tua yang mencoba untuk menyelamatkan anak-anak Anda dari kegagalan sepanjang waktu. Lakukan dari hal yang dilakukan sehari-hari seperti melihat Anak anda menuang air ke dalam gelas dan kita hanya berdiri di sana untuk menahan napas.
5. BIMBING ANAK-ANAK MEMBUAT PILIHAN MEREKA SENDIRI
Ketika anak-anak membuat pilihan yang sesuai dengan usia mereka sendiri, mereka merasa lebih kuat. Hal ini, menunjukkan bahwa anak-anak usia dini dapat mulai mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan mereka. Biarkan anak-anak memutuskan sendiri apakah akan memakai mantel, topi dan sarung tangan sebelum dibonceng motor di sore hari, misalnya. Begitu mereka tahu perbedaan antara hangat dan dingin, itu terserah mereka. Mereka harus memiliki kontrol atas tubuh mereka dan mengambil tanggung jawab untuk pilihan mereka.
6. BIARKAN MEREKA MEMBANTU DI SEKITAR RUMAH
Dalam membangun harga diri, anak-anak juga membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan merasa bahwa kontribusi mereka berharga. Bahkan ketika mereka balita, ajak mereka memasak, menata meja, dan merapikan tempat tidur.
7. DORONG  MEREKA UNTUK  MENYELESAIKAN YANG MEREKA SUKAI
Cara lain yang jitu untuk meningkatkan kepercayaan pada anak-anak adalah dengan mendorong mereka untuk melakukan tugas mereka yang mereka minati. Yang terpenting, pastikan mereka menyelesaikannya. Tidak peduli apakah itu berenang sampai menyelesaikan gambar untuk diwarnai. Intinya adalah bagi mereka untuk menyelesaikan apa yang mereka mulai, sehingga mereka merasa bahwa itulah prestasi  yang mereka capai.
8. DUKUNG MEREKA KETIKA GAGAL
Begitu banyak orang tua yang berpikir bahwa perjuangan dan kegagalan akan menyakiti harga diri anak-anak mereka. Padahal itu sebenarnya kesempatan emas untuk membantu membangun kepercayaan diri.
Tunjukan pada anak-anak bahwa cinta Anda tanpa syarat. Biarkan anak Anda tahu bahwa Anda mencintainya bahkan ketika dia gagal atau membuat keputusan yang buruk. Jika semua yang Anda bicarakan adalah keberhasilan, dia akan berpikir Anda hanya mencintainya ketika rapornya bagus atau ketika ia berhasil menjadi juara.
9. PASTIKAN KESESUAIAN TUJUAN DAN USIANYA
Pastikan tujuan anak Anda sesuai untuk kemampuannya. Ketika anak Anda merasa lambat membaca, misalnya, ajak ia membaca satu kata setiap dua hari. Hal ini membuat anak sangat bangga pada dirinya sendiri hingga ia tidak sadar bahwa ia terus mengembangkan kemampuannya.
10. BUAT ANAK ANDA MERASA ISTIMEWA
Latihlah diri Anda untuk membantu anak-anak menemukan bakat unik dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini tidak hanya bertujuan agar mereka dapat menghargai kekuatan mereka sendiri, tetapi juga untuk mengajarkan mereka bahwa perasaan khusus tidak berarti merasa lebih baik daripada yang lain.
11. TENTUKAN TUJUAN DENGAN TERUS MENCOBA

Ajarkan anak-anak Anda untuk fokus menuju tujuan yan mereka miliki. Buat mereka memiliki kebanggaan dalam prestasi mereka, meski tidak menjadi yang pertama. Hal ini adalah langkah awal untuk memberikan mereka kesempatan untuk sukses. Coba, coba lagi. Dorong anak Anda untuk mencoba hal-hal dengan cara mereka sendiri, menghadapi tantangan, dan mengambil risiko.  By 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FB

Tweet GN

Live Trafic Feed ..

Flag Counter

Nasehat

Kita Mampu

CARA BUAT BLOG

Perjuangan anak agar bisa sekolah

Sedih sampai nagis tengok ni..

Dikirim oleh Puteri Tiara Elisha pada 15 Januari 2015

Perjuangan

Perlombaan ini Seru Banget Nih!

Dikirim oleh Videofb pada 4 April 2016