Dalam bisnis hampir semua orang bisa melakukan
negosiasi, bisnis dan negosiasi menjadi satu kesatuan. Sebagian besar masalah
dalam bisnis terutama di lapangan sering disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang bagaimana cara untuk bernegosiasi dengan baik. Sering para pelaku
bisnis melakukan negosiasi namun yang mereka lakukan adalah negosiasi tanpa
adanya perasaan, hasilnya tentu tidak memuaskan satu sama lain. Sebenarnya
dalam bernegosiasi, ini sangat menentukan dibandingkan ketika para pelaku
bisnis melakukan perjanjian hitam diatas putih saat mereka melakukan kerja
sama. Negosiasi dalam bisnis kadang juga tidak dilakukan dengan persiapan yang
matang, pelaku bisnis hanya melakukan negosiasi asal-asalan. Negosiasi yang
dilakukan tanpa persiapan dan juga tanpa perasaan hasilnya tidak akan baik
bahkan sia-sia. Para pelaku negosiasi akan rugi waktu dan tenaga mereka bahkan
rugi uang. Secara tidak langsung sebenarnya teknik negosiasi sangat menentukan
bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dan bagaimana perusahaan memiliki
sumber daya manusia yang potensial untuk melakukan perjanjian dengan orang
lain.
Kemampuan bernegosiasi masing-masing pelaku
seharusnya diasah dengan baik namun tidak sedikit pelaku negosiasi yang hanya
ditunjuk perusahaan tanpa keahlian khusus.
1.
Pengertian Negosiasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang banyak
menggunakan istilah negosiasi namun mereka sendiri tidak mengetahui apa itu
negosiasi dan bagaimana sebaiknya negosiasi dilakukan.Negosiasi mengandung
banyak pengertian dan sebaiknya anda yang sering melakukan negoasiasi
asal-asalan memahami beberapa istilah dalam negosiasi dan artinya. Berikut
beberapa pengertian dari negosiasi:
• Pertemuan bisnis antara satu pihak dengan pihak
lainnya untuk mencapai kesepakatan bersama
• Negosiasi bukan hanya untuk keperluan bisnis
namun juga untuk kepentingan lainnya
• Negosisasi sangat penting bagi kehidupan manusia
untuk bertahan hidup
• Semua bidang kehidupan membutuhkan negosiasi
• Negosiasi bisa berbentuk formal maupun informal
• Negosiasi merupakan perundingan kedua belah pihak
untuk saling member dan menerima serta terjadi tawar menawar untuk mencapai
kesepakatan bersama
• Disebut juga sebagai ijab kabul yang terjadi
dalam proses interaksi kedua belah pihak dengan tujuan salaing menerima dan
memberi • Negosiasi untuk mendapatkan kesamaan tujuan dari berbagai konflik
yang ditimbukan saat proses tawar menawar.
2.
Konsep Negotiation
Negosiasi bisa terjadi ketika anda melihat orang
lain memiliki sesuatu yang anda inginkan. Namun untuk mendapatkan barang
tersebut hanya menginginkan saja tidak mungkin, anda perlu melakukan negosiasi
dengan pemiliknya. Negosiasi bisa berjalan ketika seseorang bisa merelakan apa
yang dia miliki untuk barang tersebut. Anda juga bisa melakukan barter atau
pertukaran barang atau jasa untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan
tersebut. Karakteristik negosiasi:
• Melibatkan orang lain Dalam negosiasi selalu
melibatkan orang lain baik secara individu, bagian dari organisasi tertentu
atau perwakilannya, perseorangan maupun kelompok. Jika tidak anda bagian-bagian
tersebut tentu tidak akan mungkin terjadi negosiasi bahkan tidak akan menemukan
titik terang. Kadang negosiasi hanya dilakukan oleh dua orang saja dan ini dilakukan
antar pimpinan atau pihak yang penting dalam suatu perusahaan, namun banyaik
juga negosiasi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki kesamaan misi
dan visi.
• Adanya konflik Tiap negosiasi yang terjadi
tidaklah mulus dan menghasilkan kesepakatan bersama, Dalam negosiasi tersebut
selalu ada beberapa konflik yang timbul saat negosiasi dilakukan kedua belah
pihak. Kadang konflik tersebut menimbulkan ancaman terjadinya konflik bisa
terjadi dari awal hingga akhir negosiasi sampai dengan kesepakatan didapatkan
kedua belah pihak. Konflik bisa timbul ketika beberapa pendapat dari
masing-masing pihak tidak bisa disatukan dengan baik. Pihak satu mungkin
bersikeras dengan pendapatnya dan pihak dua tetap kukuh pada pendiriannya. Jika
hal ini tetap dibiarkan maka konflik dalam negosiasi tersebut akan semakin
besar dan tidak ada kesepakatan yang bisa dihasilkan dalam kesempatan tersebut.
• Menggunakan barang atau jasa Dalam suatu
negosiasi selalu menggunakan barang atau jasa untuk pertukarannya atau untuk sistem
barternya. Barang atau jasa tersebut akan menjadi taruhan kedua belah pihak dan
kadang konflik timbul karena ketidak sesuaian penawaran yang dilakukan terhadap
barang tersebut.
• Dalam negosiasi selalu mengunakan bahasa yang
lisan, ekspresi wajah dan gerak tubuh yang jelas antar kedua belah pihak Kedua
belah pihak akan melakukan negosiasi dengan bahasa yang lisan dan mudah
dimengerti. Selain itu anggota negosiasi juga akan menggunakan ekspresi wajah
dan tubuh yang jelas untuk memenangkan proses negosiasi.
• Berkaitan dengan masa depan Dalam negosiasi
biasanya kesepakatan yang didapatkan menyangkut beberapa hal dimasa depan. Hal
yang belum terjadi namun diharapkan terjadi dimasa mendatang. Pembahasan dalam
negosiasi biasanya adalah perjanjian mengenai suatu hal yang akan terjadi di
masa mendatang namun harus dipertimbangkan saat ini. Biasanya negosiasi
tersebut adalah mengenai rencana kerja atau pembagian kerja dalam perusahaan.
• Adanya kesepakatan kedua pihak Setiap negosiasi
selalu terjadi kesepakatan kedua belah pihak sekalipun banyak konflik yang
terjadi saat berlangsungnya negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik tentu akan
menimbulkan kesepakatan oleh kedua belah pihak. Secara langsung kadang salah
satu pihak harus mengalah terhadap hasil negosiasi tersebut. Negosiasi yang
baik akan menghasilkan kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak.
Siapapun bisa melakukan negosiasi bahkan seorang ibu rumah tangga juga bisa
melakukan negosiasi. Negosiasi tersebut bisa terjadi ketika ada beberapa hal didalamnya.
Berikut beberapa hal yang bisa menimbulkan suatu negosiasi:
• Ada dua orang Negosiasi yang dilakukan atasan
terhadap bawahannya, antara ayah dan anak atau kedua pihak yang saling
membutuhkan. Jika tidak ada satu orang lebih maka bukan negosiasi namanya.
Minimal ada dua orang yang melakukan negosiasi baik itu dalam satu organisasi
maupun oleh satu organisasi dengan organisasi lainnya.
• Dalam suatu kelompok untuk pengambilan keputusan
kelompok tersebut Negosiasi tidak hanya dilakukan oleh satu organisasi dengan
organisasi lainnya atau dengan pihak intern, negosiasi juga bisa terjadi antar
anggota atau dengan pihak intern. Jika terjadi negosiasi intern hal ini sering
digunakan untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.
• Antar kelompok Negosiasi yang dilakukan antara
pembeli dan penjual untuk kesepakatan harga yang sesuai dengan kualias dan
jumlah produknya. Negosiasi antar kelompok ini kadang menimbulkan konflik dan
kerugian satu sama lain bila tidak terjadi kesepakatan yang baik diantara
keduanya.
Jenis-jenis negosiator
•
Value Creators
Proses negosiasi ini lebih mengutamakan proses yang
akan menguntungkan kedua belah pihak, jadi tidak ada yang dirugikan dalam
negosiasi tersebut. Proses negosiasi ini akan menciptakan nilai positif bagi
kedua belah pihak yang menguntungkan. Dalam negosiasi ini akan mengembangkan
hubungan antar kedua negosiator yang yang kolaboratif. Negosiasi yang
mengutamakan kepentingan kedua belah pihak yang besifat lebih ramah dan lebih
koorperatif.
•
Value Claimer
Menilai negosiasi yang dilakukan adalah proses
pertengkaran sehingga masing-masing negosiator berusaha untuk memenangkan
perundingan. Masing-masing negosiator akan memberikan sedikit ruang untuk
memenangkan negosiasi. Cara yang dilakukan oleh negosiator adalah argumen yang
lebih memaksakan kehendak, taktik yang lebih manipulatif dan juga proses tawar
menawar yang lebih sulit.
3.
Unsur Negosiasi
3.1
Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi Waktu
Mempersiapkan waktu yang baik untuk melakukan
negosiasi agar efektif dan lebih efisien. Kadang para negosiator tidak
memperhitungkan waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi padahal waktu juga
menjadi hal yang sangat vital terhadap hasil negosiasi tersebut. Ada baiknya
masing-masing negosiator mencari waktu yang tepat untuk bernegosiasi yang tidak
mengganggu jadwal kerja atau jadwal apapun. Menentukan sasaran yang tepat Jika
suatu negosiasi tidak ada sasaran yang akan dirundingkan tentu saja akan sulit
bagi kedua belah pihak untuk memutuskan hasil negosiasi. Karena itu sebaiknya
kedua belah pihak harus menentukan sasaran negosiasi terlebih dulu sebelum
negosiasi tersebut dilaksanakan. Mendapatkan informasi yang tepat dan akurat
tentang lawan negosiasi Bila anda akan bernegosiasi dengan salah satu
perusahaan ternama, maka jangan lupa untuk mencari tahu tentang perusahaan
bersangkutan. Anda bisa mencari tahu sejah mana perusahaan tersebut berjalan
dan apa saja keunggulan perusaaan. Hal ini bisa menjadi masukan bagi anda
ketika nanti anda menghadapi perusahaan tersebut dalam negosiasi yang akan
dilaksanakan. Menyusun strategi yang tepat untuk melakukan negosiasi Dalam
bernegosiasi harus ditentukan strategi yang benar-benar tepat masing-masing
negosiator. Bila salah satu negosiator tidak memiliki strategi yang tepat
mereka akan dikalahkan oleh lawan negosiasi. [Baca:Informasi Lengkap Pelatihan
Negosiasi] Memilih taktik untuk menentukan waktu yang efektif dalam
bernegosiasi Taktik disini bisa membuat salah satu negosiator kalah, bila salah
satu negosiator memiliki taktik yang bagus untuk mengalahkan lawannya maka
kemenangan akan berada di pihaknya. Keterbukaan kedua negosiator Jika
masing-massing negosiator tidak terbuka dan tidak mau menyampaikan informasi
atau pendapat yang terbuka, maka sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan
kesepakatan bersama. Dalam negosiasi sangat diperlukan keterbukaan dari
masing-masing pihak. Keterbukaan ini akan memudahkan pemecahan masalah yang
dihadapi dan membuat kesepakatan bersama. Kemauan kedua belah pihak untuk
berkompromi Kompromi adalah bagian penting dari negosiasi, bila masing-masing
pihak mau melakukan kompromi maka negosiasi akan berjalan dengan mudah.
Tercapai kesepakatan kedua negosiator Setelah melakukan kompromi kedua belah
pihak bisa mendapatkan kesepakatan bersama. Kesepakatan tersebut kadang memberatkan
salah satu negosiator bahkan merugikannya. Karena itu sebaiknya pengambilan
kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Hasil negosiasi yang jelas
Negosiasi yang baik akan memutuskan hasil negosiasi yang jelas dan bisa
dilaksanakan dengan mudah oleh kedua negosiator. Jika hasil kesepakatan bersama
tidak jelas maka sangat sulit bagi negosiator untuk menjalankan keputusan
tersebut. Pelaksanaan hasil negosiasi yang jelas Masing-masing negosiator harus
melaksanakan hasil negosiasi yang jelas. Pelaksanaan hasil tersebut juga harus
dilakukan dengan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan nantinya.
3.2
Faktor Penghambat Negosiasi
Informasi yang kurang tepat dari lawan negosiasi
Saling menutup diri atua tidak terbuka Adanya manipulasi salah satu negosiator
Adanya negosiator yang melakukan kecurangan Kurang bisa menjaga emosi dan
saling egois Waktu negosiasi yang tidak tepat Hasil negosiasi yang memberatkans
alah satu negosiator Hasil negosiasi tidak dilaksanakan dengan baik.
3.3
Jenis Negosiasi Negosiasi win-win
Negosiasi yang menghasilkan keputusan yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Negosiasi ini paling banyak dilakukan oleh
perusahaan dalam bentuk kerjasama untuk jangka waktu yang lama. Negosiasi win
lose Negosiasi yang hanya dimenangkan oleh satu pihak saja sedangkan pihak
lainnya mengalami kekalahan. Bentuk negosiasi ini sering menimbulkan konflik
kedua belah pihak. Negosiasi koersif Dalam negosiasi ini satu pihak akan
menggunakan kekuatannya untuk menekan lawan agar terkalahkan Negosiasi manipulative
Dalam negosiasi ini ada pihak yang menggunakan janji-janji untuk membujuk lawan
diskusinya.
4.
Proses Negosiasi Persiapan
Mulai bernegosiasi dengan lawan negosiasi, membicarakan
hal-hal yang utama Salah satu negosiator memimpin negosiasiJika terjadi konflik
harus ada pihak penengah Menyelesaiakan konflik dengan kepala dingin Mencari
kesepakatan bersama Banyak konflik harus diselesaikan dengan cepat Kesepekatan
harus dicapai kedua belah pihak Menindak lanjuti hasil kesepakatan negosiasi
5.
Jurus-jurus dalam Negosiasi
Membuat Target Pencapaian Negosiasi Yang Akan
Dilakukan Adanya syarat minimum dan maksimum yang harus diperoleh untuk
negosiasi. Setelah itu kedua belah pihak bisa menentukan beberapa jalan
alternatif untuk solusi yang akan ditawarkan saat negosiasi. Jalan tersebut
harus saling terbuka dan tidak menimbulkan masalah kedua belah pihak. Lakukan
cara lain untuk keberhasilan negosiasi jika negosiasi yang pertama tidak
berhasil mencapai kesepakatan Banyak bentuk negosiasi yang saat dilakukan kedua
belah pihak tidak mampu membuat keputusan bersama karena masing-masing
negosiator memiliki pendirian yang kuat dan tidak mau berubah. Jika hal ini
terjadi maka dalam proses negosiasi berikutnya kedua belah pihak harus bisa
menentukan jalan yang berbeda untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Memilih
Riset yang Terbaik Mempelajari keinginan, kelemahan dan keunggulan lawan
negosiasi Bekerjalah sendiri untuk mengetahui semua informasi dari lawan
negosiasi Mencari bukti yang cukup banyak tentang lawan negosiasi tersebut
Membuat riset yang efektif untuk mengetahui semua yang ada pada lawan negosiasi
Memikirkan tujuan utama dalam bernegosiasi Menjaga emosi sangat tepat untuk
mencapai tujuan bersama Bersikap kepala dingin dan tidak egois terhadap lawan
negosiasi Pencapaian tujuan negosiasi yang efektif dan menguntungkan kedua
pihak Membicarakan Tujuan Utama Sampaikan hanya tujuan utama atau hal-hal yang
penting dalam bernegosiasi dan tidak perlu berbelit-belit dan menyimpang dari
masalah. Hindari membicarakan masalah pribadi saat negosiasi dan pisahkan tim
untuk benegosiasi sesuai dengan keahliannya. Bersikap Adil Sikap adil yang
dimaksudkan adalah memikirkan kebaikan dan keuntungan dari semua pihak tanpa
ada manipulasi. Menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan persaingan yang
kurang sehat kedua belah pihak. Win-win solution Bersikap flesibel terhadap
segala kemungkinan yang terjadi saat proses negosiasi. Fleksibel akan membantu
mencegah jalan buntu saat negosiasi. Kemudian tim mencari beberapa alternatif
pilihan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Menyelesaikan Proses
Negosiasi Dengan Cepat Hindari proses negosiasi yang lama dan segera
menyelesaikan proses negosiasi. Selain itu anda bisa memilih fasilitas
negosiasi yang bagus agar proses negosiasi berjalan dengan cepat.
6.
Manfaat Negosiation Skill
Menjalin hubungan baik kedua belah pihak Adanya
kesepakatan bersama untuk tujuan bersama Mencapai tujuan bersama untuk
kerjasama yang lebih baik Tercipta bisnis yang saling menguntungkan kedua negosiator
Menjalin hubungan bisnis yang lebih luas Untuk mengembangkan pasar bisnis yang
lebih luas Meningkatkan penjualan bisnis ataupun peningkatan tujuan bersama
Menciptakan hasil yang lebih baik dan lebih efisien Mendapatkan keuntungan yang
besar pada perusahaan Source :http://dvdpelatihansdm.com/